Bepe: ISL dan IPL Bermasalah
Wakil Presiden Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) Bambang Pamungkas mengatakan, dua kompetisi yang ada saat ini yaitu Indonesia Premier League (IPL) maupun Indonesia Super League (ISL) semuanya bermasalah.
"Jika ada yang bilang IPL lebih bagus atau sebaliknya ISL lebih bagus, itu omong kosong," kata pria yang akrap dipanggil Bepe ini di sela rapat APPI di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, hari ini.
Menurut dia, kedua kompetisi tersebut saat ini berjalan dengan prematur. Kondisi ini jelas sangat merugikan terutama pemain yang hak-haknya tidak dipenuhi oleh klub. Makanya, APPI langsung menginformasikan kepada masyarakat.
APPI berdasarkan hasil keputusan rapat di Hotel Century memutuskan lima hal. Pertama mengharapkan dan mendukung adanya satu liga dalam satu kepengurusan federasi di Indonesia yang diakui secara sah oleh FIFA untuk mengelola persepakbolaan Indonesia yang profesional.
Kedua, APPI menginginkan perlindungan atas hak pesepakbola Indonesia untuk dapat memperkuat timnas sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam regulasi FIFA.
Ketiga, APPI meminta klub memenuhi hak-hak pemain khususnya gaji termasuk izin bagi pemain asing yang telah disepakati dan diatur dalam kontrak selambat-lambatnya, 7 Juni. Jika hingga tanggal tersebut belum diselesaikan maka pemain melalui APPI akan melakukan upaya hukum yang tegas.
Keempat, APPI juga menginginkan adanya putusan tegas dari FIFA atas permasalahan persepakbolaan nasional tanpa harus memberikan sanksi kepada federasi di Indonesia.
Apapun keputusan FIFA terhadap permasalahan persepakabolaan di Indonesia, APPI meminta klub untuk tetap memenuhi hak-hak pemain serta meminta FIFA mengawasinya.
Kelima, APPI mengharapkan untuk musim kompetisi sepakbola berikutnya agar diikuti oleh klub-klub yang dapat menjamin kelangsungan operasional dan finansial klub minimal dalam satu musim kompetisi.
Rapat APPI ini diikuti oleh perwakilan pemain dari 16 klub baik IPL maupun ISL. Pemain yang hadirpun bukan hanya pemain lokal namun juga pemain asing yang merumput di Indonesia.
Berdasarkan pengakuan dari pemain yang hadir, sedikitnya ada 13 klub belum memberikan hak-haknya kepada pemain. Dengan kondisi ini anggota APPI mengancam akan mogok bermain jika permasalahan ini tidak bisa dituntaskan hingga 7 Juni nanti.