Diusulkan Kopaja dan Metromini Masuk Jalur Busway
Kemacetan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Jakarta. Sejumlah terobosan penataan transportasi massal sudah dilakukan, seperti pembangunan busway di Jakarta. Namun, ternyata pelayanan busway belum bisa memenuhi kebutuhan warga Jakarta terhadap transportasi yang aman, nyaman dan cepat menuju tempat aktivitas.
Melihat kondisi seperti itu, calon gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid menyatakan, ke depan tidak tertutup kemungkinan mengizinkan Kopaja dan Metromini untuk menggunakan jalur Busway sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan Jakarta.
“Busway ini perlu dioptimalkan dan ditingkatkan, karena ini adalah solusi nyata yang sudah ada di depan mata yaitu dengan melibatkan kopaja dan metromini untuk melintas di jalur busway,” kata Hidayat saat menerima perwakilan dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) di Markas Pemenangan Hidayat+Didik Center, Jalan Buncit Raya 30 Jakarta Selatan hari ini.
Hidayat mengatakan pengoptimalan dan peningkatan Busway dengan memasukkan lebih banyak transportasi umum di jalur Busway. Sebaiknya Kopaja dan Metromini yang bersinggungan dengan jalur Busway diperkenankan untuk masuk ke jalur bus Tranjakarta. Tapi tentunya, jelas Hidayat, tidak seperti kondisi Kopaja dan Metromini saat ini. Melainkan Kopaja dan Metromini yang telah direkondisi sehingga layak sebagaimana bus Transjakarta.
Director for East and SE Asia ITDP, Karl Fjellstrom, mengatakan akar permasalahan Busway saat ini adalah pada manajemennya. Jika Kopaja dan Metromini boleh masuk ke jalur busway, menjadi langkah yang sangat efektif untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Contohnya pola penerapan di Guangzhou, Cina yang telah menerapkan konsep tersebut. Ternyata manajemen itu berhasil mengurai dan mengurangi kemacetan secara signifikan di Cina,” kata Fjellstrom.
Namun sebelum itu, sambungnya, armada Kopaja dan Metromini perlu diganti dan operatornya ditetapkan seperti operator Busway dalam bentuk konsorsium.
Director of Indonesia ITDP, Yoga Adiwinarto, menuturkan para operator Kopaja dan Metromini dapat menyepakati hal tersebut.
“Yang penting pendapatan mereka tidak lebih kecil dari pendapatan yang sekarang,” ungkap Yoga.