Mereka itu satu-satunya pengusaha pribumi berempati besar pada rakyat. 

Wakil Ketua Komisi Komisi VII DPR Effendi Simbolon menyampaikan  penghargaan dan apresiasi kepada keluarga Bakrie yang melaksanakan jual  beli tanah terdampak sebagai rasa empati pada masyarakat yang terkena  musibah lumpur panas, di Sidoarjo, Jawa Timur.
 
Menurut Effendi, hal itu termasuk hal yang luar biasa meskipun lumpur panas tersebut, bagi DPR dan sejumlah ahli, adalah murni fenomena  bencana alam.                        
 
"Saya pribadi salut pada keluarga Bakrie. Kenapa? Karena kita tahu mereka itu satu-satunya pengusaha pribumi berempati besar pada rakyat yang  terkena dampak lumpur," kata Effendi di Jakarta, hari ini.
 
"Mereka tidak lari ke luar negeri seperti yang terjadi pada pengusaha non pribumi pengemplang dana BLBI. Di mana, mereka lepas tangan dan tidak  bertanggungjawab," kata politisi dari PDIP tersebut.
 
Sebenarnya, sebagai pemilik institusi bisnis yang diputus pengadilan tidak bersalah, Bakrie bisa saja membangkrutkan perusahaan tersebut sehingga tak menanggung biaya apapun. Tapi, mereka memilih untuk ikut mengulurkan tangan membantu korban.
 
"Masyarakat sebaiknya tidak terpolitisir oleh informasi simpang siur yang tidak bertanggung jawab mengenai soal ini, karena hal tersebut justru kontraproduktif terhadap penyelesaian jual beli yang dibutuhkan warga," kata Effendi.
 
DPR sudah menyatakan semburan lumpur itu murni bencana dan dikuatkan  dengan putusan Mahkamah Agung pada 3 April 2009 bahwa semburan lumpur  terjadi karena fenomena alam dan bukan akibat kegiatan penambangan  perusahaan.