Empat Ribu Polisi Siap Amankan Konser Lady Gaga
Untuk mengantisipasi terjadi kekacauan dalam Konser Lady Gaga yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno pada 3 Juni mendatang, Polda Metro Jaya akan menyiapkan sekitar 4.000 personel polisi.
Mereka akan bertugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan khusus untuk Gelora Bung Karno. Salah satunya, dengan memasukkan polisi berpakaian preman ke tengah-tengah penonton untuk mengantisipasi kerusuhan yang kemungkinan terjadi saat konser berlangsung.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, menegaskan akan ada sekitar 2000 hingga 4000 polisi yang akan diturunkan untuk mengamankan pelaksanaan konser Lady Gaga, jika pihak Mabes Polri mengeluarkan izin keramaian konser tersebut.
“Kita harus siap menghadapi berbagai kemungkinan. Bahkan kita siap untuk memasukkan polisi ke tengah-tengah penonton. Jadi setiap aparat kepolisian sudah ada fungsinya masing-masing. Semua sudah siap berfungsi melakukan tugasnya. Jadi tak perlu ditanyakan lagi,” kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, hari ini.
Terkait adanya pernyataan dari Front Pembela Islam (FPI) yang menyatakan telah mengantongi 150 tiket seharga Rp450 ribu per tiket, Rikwanto menegaskan setiap orang berhak membeli tiket konser dengan cara yang sah.
“Selama mereka membeli karcis dengan sah, ya tidak apa-apa. Itu diperbolehkan karena itu hak. Namun kita mengharapkan kepada seluruh masyarakat yang akan menonton konser, agar sama-sama menjaga ketertiban, sehingga konser dapat berlangsung dengan kondusif dan tidak ada yang melanggar hukum,” imbaunya.
Dia memperkirakan ada sekitar 40 ribu penonton konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno, Senayan pekan depan. Dan bila ternyata konser diberikan izin keramaian oleh Mabes Polri, pihaknya siap melakukan pengamanan sebagai subsistem organisasi Mabes Polri.
Terhadap adanya ancaman pembubaran konser, FPI akan melakukan kerusuhan di dalam konser hingga beredarnya kabar FPI akan memblokade jalan menuju Gelora Bung Karno, Rikwanto menegaskan tugas polisi adalah menghadapi ancaman-ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Itu hal yang biasa. Tapi bagaimana kita bisa menghadapi dengan sikap arif terhadap gangguan dan ancaman kamtibmas tersebut. Kalau itu terwujud, maka ada sanksi-sanksi hukum yang dapat dikenakan bagi siapapun yang memang melanggar hukum,” tegasnya.
Namun dia mengimbau jangan ada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran hukum, karena penegakan hukum yang tegas dan cepat akan diberlakukan polisi. Sebab, selama ini Polda sudah mempunyai SOP pengamanan baik di Gelora Bung Karno, Bunderan HI maupun Istana Negara.
“Itu skenario pengamanan kami. Jadi jangan coba-coba membuat ancaman dan gangguan kamtibmas di Jakarta,” cetusnya.
Jaminan Promotor
Sementara itu, promotor konser tersebut, Big Daddy melalui akun twitter @bigdaddyid menuliskan tentang persiapan konser demi meyakinkan ribuan penggemarnya. Seperti teknis keamanan aksi Gaga yang rencananya digelar pada 3 Juni 2012 mendatang di Stadion Gelora Bung Karno. Promotor juga sangat optimis bisa menyelesaikan masalah perizinan karena mereka sudah mendapat sinyal hijau dari berbagai pihak seperti Menkopolhukam dan Mabes Polri.
"Di GBK akan kami bikin beberapa ring keamanan. Maaf, impactnya bakal butuh waktu lebih untuk masuk ke venue-nya gara-gara ada banyak checkpoint," tulis salah satu tweet Big Daddy.
Big Daddy juga menyebut sudah menyewa beberapa tenaga keamanan andalan sehingga konser megah ini akan terlaksana dengan baik.
"Di setiap acara, keamanan penonton, artis dan crew adalah prioritas. Kami akan kerja sama security expert kami untuk keamanan yang terbaik," bunyi tweet lainnya.
Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook.
Stay updated viaRSS