Hardiknas, 278 Guru "Nobar" Film Kita VS Korupsi
Sebanyak 278 guru di Kota Bekasi, Jawa Barat, merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) melalui kegiatan "nonton bareng" pemutaran film bertajuk "Kita VS Korupsi".
"Mereka adalah perwakilan guru Sekolah Dasar dari 12 kecamatan di Kota Bekasi," ujar penyelenggara kegiatan, Rony Hermawan, di Bekasi, Rabu (2/5) kemarin.
Menurut dia, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memberi apresiasi kepada guru sebagai peletak fondasi karakter bangsa.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman terhadap kaum guru tentang cara membangun karakter bangsa yang kuat khususnya terhadap anak didik mereka di sekolah," ujar Rony yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Demokrat itu.
Menurut dia, film tersebut merupakan omnibus yang menggabungkan empat film pendek yang mampu membangkitkan motivasi melawan korupsi.
"Perlawanan terhadap korupsi bukan cuma tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jaksa, atau polisi, tapi seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Menurut Rony, korupsi sudah tidak bisa lagi ditindak melalui beragam anjuran atau imbauan. Untuk bisa mengurangi angka korupsi perlu ada strategi baru dalam menghimpun kekuatan massa.
"Film ini bisa meyakinkan publik bahwa sekaranglah saatnya bangsa Indonesia untuk memberdayakan diri dan mulai lebih proaktif untuk menghentikan mata rantai korupsi," katanya.
Maman (34), perwakilan guru, mengaku terhibur dengan kegiatan "nonton bareng" di XXI Bekasi Squere, Jalan Ahmad Yani nomor 1, Bekasi Selatan itu dan berniat akan menceritakannya kepada siswa di sekolahnya.
"Film pendek ini adalah bentuk kampanye antikorupsi melalui layar lebar dengan isu sehari-hari yang berkaitan dengan nilai-nilai mendasar yang dimulai dari keluarga," katanya.
Menurut dia, masing-masing film menyajikan satu cerita yang menggambarkan keseharian serta di mana atau kapan saatnya virus korupsi bisa mulai menelusup ke dalam kehidupan seseorang.
"Ini sangat bermanfaat untuk kita dalam meminimalisir prilaku korupsi yang kadang tidak kita sadari," katanya.