Rahmat Effendi Resmi Gantikan Mochtar Mohammad
Pelantikan akan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Selain dihadiri oleh seluruh jajaran Muspida dan anggota DPRD Kota Bekasi, akan hadir juga pejabat tinggi Partai Golkar, yakni Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham.
Pelantikan Rahmat Effendi sebagai Wali Kota Bekasi ini dilakukan setelah Wali Kota sebelumnya, Mochtar Mohammad mendapat kekuatan hukum tetap dari Mahkamah Agung dengan dinyatakan bersalah dan dikenakan hukuman penjara selama enam tahun.
Mochtar sebelumnya mendapat vonis bebas di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat. Namun, jaksa KPK mengajukan banding ke MA.
Penghentian Mochtar sebagai Wali Kota Bekasi berdasarkan SK Mendagri Nomor: 131.32.329 tahun 2012 tanggal 5 April 2012.
Adapun selama ini, Rahmat Effendi selaku Wakil Wali Kota, telah menangani pemerintahan Kota Bekasi sejak awal tahun 2011, bertepatan dengan proses hukum yang dijalani oleh Mochtar.
"Insya Allah, saya bisa menjalankan amanat yang diberikan ini. Dan saya akan melakukan yang terbaik untuk warga Kota Bekasi. Dengan kerja sama yang baik dari seluruh elemen masyarakat, pasti kita mampu membangun Kota Bekasi lebih baik dari sebelumnya," ujar Rahmat Effendi saat ditanya kesiapan dirinya menjadi Wali Kota Bekasi.
Kepemimpinan dan birokrasi Kota Bekasi saat ini, menurut Rahmat Effendi, sudah berjalan baik ke arah yang dicita-citakan bersama. Salah satunya, seluruh jajaran Pemkot Bekasi dikumpulkan untuk menandatangani fakta integritas, kejujuran dan profesionalisme.
"Ini penting dilakukan agar psikologi masyarakat Kota Bekasi tidak terganggu pascapemberitaan yang demikian besar terkait kepemimpinan di Kota Bekasi sebelumnya," tukas Rahmat.
Semua ini harus dilakukan, lanjut Rahmat Effendi, semata-mata untuk mengembalikan kepercayaan publik.
"Saya yakin, jika kita bersama-sama bergandengan tangan dan terus menjaga integritas, kejujuran serta profesionalisme, ke depan pembangunan Kota Bekasi bisa lebih maju dari sekarang. Karena selain letaknya yang strategis, perkembangan perdangan, bisnis, jasa dan properti begitu pesat. Inilah yang harus dikawal bersama," ajak Rahmat.