Kota di Asia Timur Belum Miliki Manajemen Risiko Banjir

Kamis, Mei 03, 2012 0 Comments



Ilustrasi banjir. FOTO: ANTARA
Ilustrasi banjir. FOTO: ANTARA
Lebih dari 90 persen populasi dunia yang rawan terkena banjir tinggal di wilayah Asia.

Bencana banjir mengakibatkan kerugian besar bagi penduduk daerah perkotaan di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah di Asia Timur dan Pasifik. Banjir juga merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Asia Pasifik yang merupakan daerah paling rawan.

Bank Dunia mencatat dalam 30 tahun terakhir, 40 persen banjir di dunia terjadi di Asia, lebih dari 90 persen populasi dunia yang rawan terkena banjir tinggal di wilayah Asia. Terhadap kondisi tersebut, Bank Dunia, dengan dukungan Republik Korea dan Global Facility For Disaster Reduction and Recoveri (GFDRR) atau Fasilitas Global untuk Pengurangan dan Pemulihan Bencana, menggelar lokakarya yang membahas cara menerapkan langkah manajemen risiko banjir yang terintegrasi.

Lokakarya ini diikuti perwakilan dari 50 pembuat kebijakan dari tujuh negara Asia Timur yaitu Indonesia, Laos, Filipina, Vietnam, Thailand, China dan Korea.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Stefan Koeberle mengatakan, pesatnya pertumbuhan di daerah perkotaan membuka kesempatan untuk menyertakan manajemen risiko banjir yang terintegrasi ke dalam tata kelola dan perencanaan perkotaan reguler.

“Manajemen risiko banjir yang terintegrasi dapat menjadikan pertumbuhan perkotaan suatu kekuatan positif untuk pembangunan. Karena itu dalam lokakarya ini akan dibahas langkah apa saja yang dapat diambil sebuah kota untuk mengatasi risiko banjir melalui penerapan manajemen risiko banjir,” kata Stefan dalam acara Lokakarya Manajemen Resiko Banjir atau Flood Risk Management and Urban Resilience Workshop di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (2/5).

Wakil Administrator National Emergency Management Agency Korea, Bang Ki-Sung, mengatakan lokakarya ini merupakan bagian kesepahaman Bank Dunia dan National Emergency Management Agency Pemerintah Korea untuk memperkuat kerja sama dan memfasilitasi kemitraan internasional di bidang mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim.

“Proyek subregional ini merupakan program andalan Korea dan GFDRR yang diterapkan di tingkat regional. Terdiri dari pertukaran ilmu, transfer teknologi, pengembangan kapasitas dan pertukaran pengalaman. Kita juga berupaya memperluas program ini ke negara-negara lain di kawasan,” kata Bang Ki-Sung.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menerangkan Bank Dunia telah menerbitkan buku Cities and Flooding pada akhir 2011, yang merupakan panduan untuk kota-kota di Asia Timur yang rawan bencana banjir. Kota-kota tersebut masih mengalami bencana banjir dan berupaya mengurangi risiko banjir di masa kini dan masa mendatang.

“Dalam buku ini, pengalaman Jakarta dalam menghadapi banjir banyak yang diambil. Salah satu rekomendasi yang diberikan adalah bagaimana memberdayakan partisipasi masyarakat dalam perencanaan manajemen banjir di ibukota,” ujarnya.

Contohnya, di sepanjang aliran sungai Ciliwung, komunitas masyaakat sudah siap berpartisipasi untuk setiap program yang dibuar Pemprov DKI.

“Inilah penilaian Bank Dunia, yang menurutnya harus dilakukan oleh kota-kota yang mengalami musibah banjir di kawasan Asia Timur,” kata Fauzi Bowo usai membuka acara yang diadakan Bank Dunia tersebut.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.