"Almarhumah meninggal pada usia 76 tahun akibat sakit komplikasi antara gagal ginjal dan stroke." 

Hj Siti Rahayu Syukrie, Ibunda calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, meninggal dunia Senin (21/5) dinihari, pukul 03.00 di rumah kediamannya di Klaten, Jawa Tengah. Almarhumah meninggal pada usia 76 tahun akibat penyakit komplikasi.

"Almarhumah meninggal pada usia 76 tahun akibat sakit komplikasi antara gagal ginjal dan stroke," kata Koordinator media tim sukses Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, Dedi Supriyadi kepada Beritasatu.com. 

Ia mengatakan bahwa jenazah ibunda Hidayat dimakamkan di Desa Kebon Dalem  Kidul, Prambanan, Klaten, hari ini, usai Salat Dzuhur. "Bapak Hidayat sudah ke sana untuk mengantarkan almarhumah ke tempat peristirahan terakhir, di samping kuburan ayahnya dan istri pertamanya Pak Hidayat," kata dedi.

Ia menuturkan bahwa almarhumah telah menderita sakit komplikasi cukup lama, bahkan telah dirawat di rumah sakit sejak 19 Maret 2012. 

"Kondisi beliau sudah drop dalam waktu lama. Sejak 19 Maret beliau sudah sakit. Pada tanggal itu saat pendaftaran Hidayat sebagai bakal calon gubernur. Waktu itu, Hidayat sempat tiga kali bolak-balik, Jakarta-Klaten, untuk memastikan kesehatan ibunya," ujar Dedi.

Ibunda Wanita Muslimah

Ibu Hidayat Sosok Wanita Muslimah

Dedi menambahkan bahwa Hidayat akan tinggal di Klaten selama tiga hari untuk menggelar tahlilan bagi ibundanya. 

"Diperkirakan 3 hari akan di sana. Terpaksa seluruh agenda kegiatannya di Jakarta kita batalkan pelaksanaannya. Namun, satu dua agenda di Yogya tidak kita batalkan, karena jarak antara Yogya-Klaten cukup dekat. Hari ini saja kita membatalkan 4 agenda beliau," tuturnya.
 
Dedi menerangkan Hidayat sangat menghormati dan menyanyangi ibunya. Bagi Hidayat, sosok Siti Rahayu Syukrie merupakan perempuan yang  sungguh-sungguh menjalani ajaran Islam dengan baik dan menularkannya  kepada anak-anaknya.