Ical Minta Kader Golkar Patuhi Pencalonannya
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie meminta semua kader partainya agar mematuhi dan menghormati hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar yang digelar Oktober 2011 lalu.
Rapimnas itu sudah merekomendasikan dirinya untuk menjadi calon presiden (capres) dari Partai Golkar.
"Semua pihak di dalam organisasi harus mematuhi keputusan organisasi. Semua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) I, DPD II atau pun DPP (Dewan Pimpinan Pusat), harus dan wajib melaksanakan keputusan Rapimnas II," kata Aburizal usai membuka diskusi mengenai Strategi Pembangunan Bidang Ekonomi dalam rangka penyusunan Blueprint pembangunan nasional menuju Indonesia 2045 di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (2/5).
Hadir pada acara itu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo Sambuaga dan Fadel Muhamad, serta para kader Golkar lainnya.
Ical, sapaan Aburizal mengemukakan Rapimnas Partai Golkar lazimnya digelar tiap bulan Oktober. Tetapi, dalam Rapimnas II pada 2011, telah diputuskan penetapan nama capres dari partai berlambang pohon beringin itu dilakukan selambat-lambatnya pada Juni 2012.
Ia menjelaskan Rapimnas adalah forum tertinggi kedua setelah Kongres. Maka, apa pun keputusannya, disukai atau tidak disukai, harus dilaksanakan oleh seluruh unsur Partai. Menurutnya, setiap keputusan Rapimnas adalah hasil penyerapan aspirasi kepengurusan Partai Golkar dari tingkat terbawah.
"Aspirasi daerah (DPD I dan DPD II) sudah diserap di setahun lalu (Rapimnas II tahun 2011). Jadi, siapa pun harus tunduk pada konstitusi Partai," ujar mantan Menko Kesra ini.
Pada kesempatan itu, Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara membagikan hasil Rapimnas II lalu. Dalam Rekomendasi Bidang Pemenangan Pemilu Rapimnas II Partai Golkar point 13 disebutkan:
"Setelah mendengarkan pemandangan umum dari seluruh DPD Partai Golkar dan organisasi, baik yang mendirikan, didirikan, serta aspirasi masyarakat, yang disampaikan pada Paripurna Rapimnas II Partai Golkar, maka Komisi C memohon DPP Partai Golkar agar segera membuat penetapan Ir Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Pemilu Presiden 2014, melalui mekanisme partai, selambat-lambatnya pada bulan Juni 2012. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan yang lebih awal untuk melakukan sosialisasi dan konsolidasi dalam strategi pemenangan Pemilu Presiden serta untuk meminimalisasi terjadinya konflik di internal Partai."
Sementara dalam Rekomendasi Bidang Organisasi point 1 disebutkan:
"Merekomendasikan agar Rapimnas II Partai Golkar tahun 2011 menetapkan sebagai Keputusan Rapimnas II tentang pencalonan Ir Aburizal Bakrie sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2014..."
Adapun di huruf c pada point 1 itu dijelaskan:
"Pengukuhan Ir Aburizal Bakrie sebagai calon presiden RI dari Partai Golkar ditetapkan dalam Rapimnas III tahun 2012 dan/atau Rapimnas Khusus yang dilaksanakan selambat-lambatnya pada akhir tahun 2012."