Ical Pertahankan Pencapresan Dirinya di Hadapan Akbar
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (PG) bersikukuh di hadapan Dewan Pertimbangan (Wantim) partai, untuk menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III paling lambat Juni tahun ini, demi menetapkan pencapresan Aburizal Bakrie di 2014.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PG, Idrus Marham, seusai pertemuan tertutup DPP PG yang dipimpin Ketua Umum Aburizal Bakrie, alias Ical, dengan Wantim yang dipimpin Akbar Tandjung. Pertemuan itu sendiri digelar di kantor DPP PG, Slipi, Jakarta, Selasa (8/5) malam.
Idrus mengakui bahwa di dalam pertemuan itu, Wantim menyuarakan saran dan pertimbangannya agar Rapimnas III diarahkan mencari tata cara penetapan capres Golkar, bukan menetapkan capres. Metodenya adalah dewan pimpinan daerah dan cabang partai diberi kesempatan mengusulkan capres. Selanjutnya, minimal lima capres akan diseleksi dan dilakukan mekanisme terbuka, yakni survei untuk ditetapkan capres terkuatnya.
Namun bagi DPP, kata Idrus pula, yang harus dilaksanakan bukanlah saran tersebut, melainkan hasil Rapimnas II partai itu. Di mana hasil sikap itu adalah percepatan pelaksanaan Rapimnas III yang akan mengukuhkan Ical sebagai capres.
"Rapimnas II telah memutuskan bahwa perlu segera dilakukan Rapimnas III selambat-lambatnya Juni, untuk mengukuhkan Aburizal Bakrie sebagai capres Partai Golkar (di Pilpres) 2014 mendatang," kata Idrus.
Idrus melanjutkan, keputusan itu telah dibahas dan diambil dalam rapat pengurus harian DPP PG pada 27 April, serta rapat pleno pada 3 Mei 2012. Pada kedua rapat itu, ditetapkan bahwa selain penetapan Ical sebagai capres, Rapimnas III PG juga akan menetapkan strategi pemenangan Pilpres 2014, serta penetapan pengaturan pendisiplinan kader terkait pilpres tersebut.
"Bukan saran Wantim tidak didengar. Kami memperhatikan sebagian, dan tentu kami beranggapan bahwa usulan tata cara kita telah bahas dalam Rapimnas II, di mana peserta dan peninjau juga sesuai diatur dalam AD/ART, dan Dewan Pertimbangan juga hadir," kata Idrus.
Justru, Idrus menekankan lagi, bahwa semua kader partai terikat dan wajib melaksanakan hasil Rapimnas II partai yang diselenggarakan pada Desember tahun lalu itu. Apabila tak dilaksanakan, maka menurutnya, bisa dianggap ada unsur pelanggaran aturan partai.
Sebagai tindak lanjut hasil pertemuan malam tadi, Idrus menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengirim surat jawaban resmi atas surat dari Wantim Golkar yang telah dikirim sebelumnya.
"Pemahamannya yang terjadi tadi adalah kita memahami posisi masing-masing. Dari beberapa anggota Dewan Pertimbangan mengatakan bahwa posisi Wantim memberikan pertimbangan, sementara DPP memberikan keputusan atas pertimbangan itu," ujarnya.
Aburizal Bakrie sendiri tadi malam terlihat percaya diri, saat keluar dari ruang pertemuan dan hendak meninggalkan tempat acara itu. "Pertemuannya bagus. Bagus sekali," kata Ical singkat.
Sementara itu Akbar Tandjung tak berbicara sedikit pun, ketika ditanya sikapnya atas hasil pertemuan itu.