Kekurangan Vitamin D Perburuk Penderita Lupus
Orang yang menderita lupus - penyakit autoimun - mungkin akan mengalami gejala yang lebih parah jika mereka memililiki kadar vitamin D yang rendah.
Demikian hasil studi terbaru yang dilakukan para peneliti dari Monash University, Australia, belum lama ini.
Lupus adalah penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menjadi hiperaktif dan justru menyerang jaringan sehat.
Kondisi ini mengakibatkan gejala seperti peradangan, kerusakan, dan bengkak, pada sendi, kulit, ginjal, darah, jantung, dan paru-paru.
Para peneliti telah menemukan, bahwa systemic lupus erythematosus (SLE), yang mempengaruhi hampir lima juta orang di seluruh dunia, ditemukan kondisinya lebih buruk bila penderitanya kekurangan vitamin D dibandingkan pada mereka yang memiliki kadar vitamin D normal dalam tubuhnya.
Peneliti Prof Eric Morand mengatakan, meskipun menghindari sinar matahari merupakan hal penting bagi pasien lupus -- mengingat paparan sinar tersebut dapat membuat penyakit tersebut lebih buruk --, tapi hal ini justru menyebabkan penderita kekurangan vitamin D yang berujung pada semakin memburuknya penyakit.
"Meskipun terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang keamanan jangka panjang dan efektivitas suplemen vitamin D pada lupus, percobaan klinis adalah langkah berikutnya untuk membuktikan bahwa suplementasi vitamin D membuat penderita lebih baik, " katanya.
Penelitian ini melibatkan lima tahun data klinis dan pengumpulan darah sampel dari Klinik Lupus di Monash Monash Medical Centre, Australia.