Kembali pada Spirit Tolak Kepentingan Asing
Kebangkitan nasional yang dipelopori Boedi Utomo adalah gerakan politik berbalut gerakan sosial. Boedi Oetomo menuntut kesamaan kesempatan bagi kaum pribumi untuk mengenyam pendidikan.
Tujuan dari tuntutan Boedi Oetomo itu supaya rakyat terbebaskan dari tiga petaka sosial: kebodohan, kemiskinan dan kesakitan. Demikian Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Donny Gahral Ardian dalam keterangan persnya di Jakarta, hari ini.
"Kebebasan rakyat dari berbagai petaka sosial akan memompa kekuatan politik yang maha dahsyat guna menjebol kolonialisme," terangnya.
Namun sayang, spirit itu kurang dipahami elite republik saat ini yang cenderung memihak pada kepentingan asing saat kecerdasan, kemakmuran dan kesehatan rakyat sedang dipertaruhkan. Kebangkitan nasional seyogianya dihirup filosofinya bukan terjebak menjadi jargon dan seremoni belaka.
Lantas, bagaimana supaya bangsa ini tidak terjebak kepada Kebangkitan Nasional yang hanya dan jargon dan seremoni belaka?
"Kelas menengah terdidik harus menjalankan fungsi sosialnya seperti dicontohkan gerakan Boedi Oetomo, tidak terseret arus konsumtivisme yang melumpuhkan kepekaan sosial," demikian Donny.
Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook.