Ketemu Slank, Foke Ogah Dibilang Kampanye

Minggu, Mei 27, 2012 0 Comments



Fauzi Bowo
Fauzi Bowo (sumber: Jakarta Globe)
"Saya datang sebagai gubernur. Jadi saya mengeluarkan kata pengantar juga dalam kapasitas gubernur. Tidak lain tidak bukan. Tidak ada  hubungannya dengan yang lain." 

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) menyatakan grup band Slank merupakan perekat keragaman budaya di Jakarta. Karena, Slank mampu menyatukan berbagai suku, etnis, agama dan budaya yang berbeda dalam sebuah gerakan seni musik.

Hal itu dilontarkan Foke saat membuka Dialog Biudaya Xtraligi : Perjalanan Spritual Slank dan Ki Ageng Ganjur di  Pondok Pesantren Al Muhajirin, Teluk Gong, Jakarta Utara, Sabtu (27/5).

Dalam kedatangannya ke acara tersebut, Foke sekaligus menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukanlah suatu kampanye. "Saya datang sebagai gubernur. Jadi saya mengeluarkan kata pengantar juga dalam kapasitas gubernur. Tidak lain tidak bukan. Tidak ada  hubungannya dengan yang lain," kata Foke. 

Selain itu, Foke turut pula menyambut baik gagasan Ki Ageng Ganjur yang membuat kegiatan Dialog Budaya  Xtraligi bersama Slank. Apalagi, kegiatan itu bertujuan membangun dialog tentang budaya Jakarta, yang merupakan kota multikultur. 

"Coba, cari orang dari suku mana saja di Indonesia, semua ada di sini. Untuk menjaga kebersamaan dan suasana  yang tenang perlu memelihara dialog dan komunikasi satu sama lain,"  ujarnya.

Menurutnya, dialog dan komunikasi merupakan wujud penting. Karena itu, masyarakat diminta selalu menjaga kebiasaan untuk salah berjamaah, baik subuh maupun jumat. Sebab, saat itu akan terbangun dialog untuk membahas pertumbuhan dan perkembangan budaya Jakarta, sehingga tercipta jembatan pemersatu keberagaman budaya. 

"Nah, saya melihat, keberadaan Slank menjadi jembatan sehingga kita tidak terkotak-kotak. Mereka juga perekat keragaman budaya Jakarta. Dan itu sangat diperlukan, serta saya  jaga selama memimpin Jakarta," tuturnya.

Terbukti, klaim Foke, selama dia menjadi gubernur, tidak pernah ada gangguan yang berarti terjadi di Jakarta sehingga seluruh warga Jakarta dapat beraktifitas  dengan baik.

"Sekali lagi saya tegaskan modal keamanan kota Jakarta  adalah kebersamaan. Budaya adalah perekat kebersamaan kita. Dan Slank  mampu menjangkau anak muda yang selalu bersama dan merekatkan budaya  Jakarta," tuturnya.  

Sementara itu, budayawan asal Tegal, Sastro Al Ngatawi, menegaskan bahwa Slank mampu mengajak anak muda untuk hidup rukum, bersatu melalui kebudayaan dan seni musik.

"Seni budaya bisa menjadi alat komunikasi dan mata rantai untuk menyatukan manusia  hidup rukun dan damai apa pun latar belakang sosialnya," kata Sastro.

Menurut Sastro, Dialog Budaya dii Pondok Pesantren Al Muhajirin ini merupakan  kunjungan ke-16 dari rangkaian tur 25 pesantren bersama Slank. 

Bagi  Kaka, salah satu pentolan Slank, kegiatan ini merupakan suatu  kesempatan istimewa bagi dirinya dan keempat personel Slank lainnya.  Dalam perjalanan Xtraligi, ternyata Slank menemukan banyak kesempatan  yang tertunda selama ini menjadi dapat terlaksana dengan mudah.  

"Contoh,  dari dulu kami inginke daerah ini. Tapi tak pernah kesampaian. Siapa  kira, dengan Xtraligi, kami bisa ke Pejagalan. Selain itu, sudah  beberapa tahun terakhir ini, Slank sulit maen di kota Jakarta. Tapi  Xtraligi membantu kami manggung dengan mudah di wilayah-wiayah terpencil  di Jakarta," tuturnya.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.