Pilgub DKI Bakal Diundur
Pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta bakal diundur. Ada perbedaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang antara data Administrasi Kependudukan (Adminduk) Kementerian Dalam Negeri yang merupakan basis data untuk KTP elektronik (e-KTP) dengan data yang berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemerintah DKI Jakarta.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar Nurul Arifin mengemukakan data yang masuk di Adminduk sampai saat ini adalah 5.660.000 jiwa, sementara data di Dukcapil adalah daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 7.044.911 dari daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) sebanyak 7.545.982 jiwa.
"Masalah DPT menjadi hal krusial karena ada perbedaan yang mencolok. Ini harus diberesin terlebih dahulu," kata Nurul yang ikut serta dalam kunjungan Komisi II ke KPU Jakarta, Jumat (25/5).
Dia menjelaskan, Komisi II DPR meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk memverifikasi ulang data pemilih. KPU Jakarta diberi waktu seminggu untuk verifikasi ulang tersebut. Setelah itu baru diputuskan akan seperti apa Pilgub DKI nantinya.
Menurut mantan artis ini, merujuk data tersebut, terdapat selisih yang sangat besar, yaitu 1.484.911 pemilih. Data e-KTP harus selesai pada Juli 2012 sebanyak 6.372.951, walaupun Menteri Dalam Negeri sendiri pesimistis angka itu dapat tercapai.
“Logikanya, jika target tercapai pun masih ada selisih angka yang sangat besar,” sebut politikus Partai Golkar tersebut.