Kulit Pisang Dijadikan Obat Oleh Ilmuwan Kuba
Para ilmuwan dari laboratorium farmasi di Kuba baru-baru ini berhasil membuat obat yang terbuat dari kulit pisang.
Obat tersebut dinilai sangat efektif untuk mengobati sejumlah penyakit seperti, asma, anoreksia, anemia dan gangguan imunologi.
Jorge Luis Martinez dan Yudit Rodriguez, eksekutif dari Laboratorium Biologi Farmasi (Labiofam) mempresentasikan produknya itu untuk industri farmasi Vietnam di Institute of Medicinal Materials, Hanoi.
Temuannya ini tentu saja membuat para ilmuwan dan peneliti Vietnam berdecak kagum.
Setelah melalui proses yang sangat cermat meliputi penelitian laboratorium, tes sifat obat dan pendaftaran kesehatan secara ketat sesuai dengan peraturan internasional, obat asma yang diberi nama, Asmacan itu, kata Rodriguez, telah diluncurkan di pasaran.
Obat tersebut, lanjutnya, adalah bronkodilator dan ekspektoran, yang sangat efektif untuk pasien asma. Ini telah dibuktikan melalui uji coba pada pasien-pasien asma di Kuba.
Tak hanya obat untuk asma, para ilmuwan Kuba juga memproduksi obat terbaru lainnya yang juga terbuat dari kulit pisang seperti Nutrisol. Suplemen ini digunakan dalam pengobatan atau pemulihan anemia dan anoreksia.
Obat lain yang juga untuk mengobati jenis anemia tertentu adalah Ferrical dan Acitan. Kedua obat ini merupakan suplemen diet serat yang mampu mendorong proses metabolisme yang lebih sehat, dan merupakan pelindung efektif bagi lambung.
Sementara obat yang disebut Propolina berkhasiat untuk memulihkan gangguan imunologi dan juga dan anti parasit, anti inflamasi, analgesik dan anti-bakteri.
Labiofarm juga telah menciptakan lini produk yang terbuat dari kulit mangga, dikenal sebagai Vimang. Ini merupakan suplemen nutrisi untuk orang-orang yang berprofesi dengan ketegangan tinggi seperti pilot, atlet dan penyelam.