Mabes Polri Sidik Foto Palsu Korban Sukhoi
Penyidik Cyber Crime Mabes Polri masih melakukan pengembangan soal munculnya foto-foto palsu korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 di dunia maya. Gambar tersebut bukan gambar kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Penyelidikan gambar-gambar yang ada di media sosial, saat ini masih berlangsung. Dari tim penyidik Cyber Polri masih mengambil langkah-langkah investigasi menelusuri gambar-gambar yang tidak tepat terkait dengan gambar korban kecelakaan pesawat Sukhoi," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi, Boy Rafli Amar, di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (14/5).
Boy menegaskan, gambar yang beredar atau digunakan di dunia maya bukanlah gambar-gambar kecelakaan yang terjadi di Gunung Salak. Masyarakat dan keluarga diharapkan tak terpengaruh.
"Kami meminta seluruh masyarakat dan keluarga agar tidak terpengaruh dengan gambar yang dirilis pihak-pihak tak bertanggungjawab di sosial media atau di dunia maya itu. Gambar itu bukan yang terjadi di Gunung Salak," kata Boy.
Boy menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk penegakan hukum terhadap kasus tersebut.
"Kami akan ambil langkah-langkah penegakan hukum. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempublikasi gambar yang tidak sesuai dengan fakta. Karena, apabila nanti menjadi suatu masalah yang merugikan publik, maka akan diambil langkah-langkah hukum. Pelaku akan dikenakan undang-undang ITE," kata Boy.
Lebih lanjut Boy mengatakan, antara fisik yang diterima dengan gambar yang diceritakan tidak sama. "Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, tidak ada parasut dan tidak ada bodi yang utuh," kata Boy.