Menghitung Hari, Konser Lady Gaga di SUGBK
Jika semua perizinan berjalan lancar, Lady Gaga akan menggelar konser spektakuler dalam rangkaian tur yang bertajuk 'The Born This Way Ball Tour' tanggal 3 Juni nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Jauh sebelum adanya kontroversi penampilannya di Indonesia, pihak Big Daddy, selaku promotor konser tersebut menjanjikan hiburan yang spektakuler untuk para 'Little Monster', sebutan bagi penggemar Lady Gaga. Sang idola sendiri memiliki julukan 'Mother Monster'.
Apalagi konser akan berlangsung di SUGBK, stadion kebanggaan masyarakat Indonesia. Dengan lahan yang luas, tentu saja Lady Gaga dapat menumpahkan kreativitas yang berbeda dari yang pernah ia tampilkan selama konsernya. Dan tentu saja hal tersebut menjadi sesuatu yang dinanti para penggemar dan penikmat musik.
Namun, mungkin saja hal tersebut saat ini hanya sekedar mimpi belaka. Sebab, untuk Lady Gaga tampil, pihak promotor belum mengantongi izin keramaian dari Polri. Sementara pihak keamanan yang bertanggung jawab di Jakarta yakni Polda Metro Jaya, tidak merekomendasikan pemilik nama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta tersebut tampil.
Bukan tanpa alasan pihak Polda Metro Jaya tidak merekomendasikan izin kepada Mabes Polri, sebab suasana Jakarta makin 'memanas' dua pekan terakhir, terkait protes yang dilayangkan sejumlah ormas terhadap konser Lady Gaga.
Tidak hanya memprotes konser Lady Gaga, bahkan mereka mengancam akan membubarkan konser jika pihak konser tersebut benar-benar akan dilangsungkan.
Namun Mabes Polri membantah jika pihaknya mempersulit perizinan promotor konser. Perizinan yang belum diterbitkan, lebih dikarenakan syarat-syarat administrastif yang belum terpenuhi, seperti rekomendasi dari beberapa pihak, termasuk dari MUI dan Kementrian Agama, dua institusi yang dengan tegas menolak konser Lady Gaga.
Berusaha hingga 'titik darah penghabisan'
Pihak promotor, Kamis (24/5) sudah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah institusi terkait di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta yang dihadiri Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Kementrian Politik Hukum Keamanan, Kementrian Pariwisata, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Penilai Kegiatan Hiburan. dalam pertemuan tersebut memang tidak ada perwakilan dari MUI dan Kementrian Keagamaan.
Dengan kata lain, untuk tetap mengadakan konser di SUGBK memang terasa sulit dan menjadi bagian dari proses 'mission impossible'. Namun rupanya pihak promotor tidak akan menyerah begitu saja.
Apalagi sudah banyak uang yang dikeluarkan untuk persiapan konser pelantun lagu 'Poker Face' tersebut. Menurut versi Beritasatu.com, secara hitungan kasar, andaikan konser dibatalkan, pihak promotor akan menanggung kerugian sekitar Rp13 miliar. Angka tersebut tentunya bukanlah angka yang kecil.
Pihak promotor sendiri dalam jumpa pers Jumat (25/5) masih percaya diri konser akan berlangsung sesuai jadwal. Karena itu, promotor enggan berbicara perihal skenario terburuk konser Lady Gaga.
"Kami masih mengusahakan perizinannya dan masih ada waktu," ujar Arif Romadhoni, perwakilan dari Big Daddy.
Pihak kepolisian masih menantikan kelengkapan administrasi promotor hingga Minggu (27/5) atau kurang lebih satu pekan sebelum konser berlangsung.
Lantas, apakah perjuangan Big Daddy untuk mempertemukan 'Mother Monster' dengan 'Little Monster' akan sesuai dengan rencana?
Mungkin waktu pula yang nanti akan menjawabnya.