Struktur Partai Nasdem sudah sampai tingkat desa dan terbentuk di seluruh 438 desa yang ada di Yogyakarta.
 
Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibjo, menyatakan optimismenya soal kemampuan partainya untuk bersuara pada Pemilu 2014 mendatang. 

Menurut Hary, berdasarkan survei dan hasil pelebaran sayap partai di berbagai daerah, ditemukan adanya dukungan riil masyarakat di seluruh Indonesia atas janji perubahan besar yang telah dicanangkan Nasdem.
 
Dalam siaran persnya di Jakarta, hari ini, Hary Tanoesoedibjo  menjelaskan pihaknya melihat kuatnya keinginan masyarakat agar ada entitas politik yang berani melakukan perubahan pada nasib bangsa.
 
Menurutnya, rakyat sepenuhnya menyadari bahwa situasi bangsa Indonesia saat ini sangat terpuruk dan banyak yang harus dibenahi. Sementara potensi untuk menjadi bangsa yang besar sangat mendukung.
 
"Rakyat membutuhkan suatu terobosan supaya Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dan Partai Nasdem merupakan satu-satunya partai yang bisa  menjanjikan perubahan besar tersebut," kata Hary. "Kami melihat rakyat menyambut baik ide besar tersebut. Dukungan ini sangat riil."
 
Dalam siaran persnya, Hary menjelaskan dia sedang berkunjung ke Provinsi Yogyakarta, dimana struktur Partai Nasdem sudah sampai tingkat desa dan terbentuk di seluruh 438 desa yang ada di Yogyakarta.
 
Partai Nasdem pada saat ini juga sudah terbentuk di seluruh kecamatan  yang ada di Indonesia, sambil terus membentuk struktur hingga tingkat  desa di seluruh Indonesia yang totalnya lebih dari 70 ribu desa.
 
"Dengan melihat struktur partai yang sudah ada di seluruh Indonesia,  wajar apabila secara organisasi Partai Nasdem ini siap memenangkan  Pemilu 2014," ujarnya.
 
Sementara tentang calon presiden yang akan diusung Partai Nasdem, Hary Tanoe menyatakan bahwa persoalan itu masih terlalu pagi untuk dibicarakan. 

Menurutnya, membicarakan capres pada saat ini malah  kontraproduktif karena sumberdaya politik yang harusnya bisa dialihkan  untuk membangun bangsa justru akan terkuras untuk urusan pencapresan. "Masih terlalu dini dibicarakan," tandas Hary.