PAN Nilai Anis Matta Cuci Tangan
Menurut Viva, PAN merasa Anis selalu berusaha menekankan bahwa dirinya tidak bertanggung jawab atas perubahan alokasi dana PPID yang diduga sebagai pintu masuk permainan anggaran.
Padahal Anis, sebagai wakil ketua DPR yang membidangi ekonomi dan keuangan, memang bertanggung jawab dalam proses adminstrasi kelembagaan antara DPR dan Pemerintah. Artinya, setiap keputusan dari badan anggaran DPR harus diserahkan ke dirinya, lalu ditandatangan dan diajukan ke Pemerintah.
"Saya rasa Pak Anis seharusnya mengetahui, karena tidak boleh sekedar teken saja. Kalau kemudian tandatangan tapi terjadi penyimpangan, yang tanggungjawab secara administrasi ya pimpinan DPR," kata Viva di Jakarta, hari ini.
Dia melanjutkan, pihaknya berharap semua pihak mau rela untuk membiarkan proses hukum berjalan, dan biarkan aparat penegak hukum sendiri yang menjelaskan apakah ada kesalahan prosedur, adminstrasi, atau ada penyimpangan.
Sementara itu, terkait Wa Ode Nurhayati, kader PAN yang sudah menjadi tersangka kasus itu, Viva menyatakan, pihaknya sangat berharap agar dia diberi tempat yang baik untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya.
"Dia itu orangnya kritis, kok dia bisa dituduh jadi begitu? Dia kan yang selalu kritis mekanisme di Banggar DPR. Tapu seolah-olah Ibu Wa Ode seperti sendiri terasing. Selalu disalahkan," kata Viva.
PAN sendiri belum akan memberi sanksi pada Wa Ode hingga segala tuduhan atas dirinya bisa dibuktikan di pengadilan.