Pembukaan IHSG Dilanda Aksi Jual
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini berada dalam tren negatif.
Hingga pukul 09.35 JATS, IHSG melemah 10,80 poin (0,26 persen) menjadi 4.208,49, adapun indeks LQ-45 turun 3,60 poin (0,50 persen) ke level 714,91. Indeks saham syariah (ISSI) melemah 0,32 (0,23 persen) menjadi 141,26.
Pelemahan IHSG dipicu negatifnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yakni tenaga kerja swasta dan pesanan pabrik bulan April turun masing-masing sebesar 41 persen dan 1,5 persen. Selain itu, data pengangguran Jerman bulan April juga meningkat dipicu penurunan manufaktur kawasan Eropa.
Sementara harga minyak mentah dunia pada perdagangan Minggu malam pukul 22.22 waktu New York (pagi ini waktu Indonesia) meningkat US$ 0,06 (0,06 persen) ke level US$ 105,28 untuk jenis WTI, sedangkan jenis brent crude oil menguat 0,11 (0,09 persen) ke level US$ 118,20.
Untuk nilai tukar, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rabu (2/5), rupiah berada di posisi Rp 9.193 per dolar, atau tetap dari penutupan hari sebelumnya sebesar Rp 9.193 dengan kisaran perdagangan Rp 9.239 - Rp 9.147.
Sementara dikutip dari yahoofinance, rupiah pagi ini berada di posisi Rp 9.204. Hari ini rupiah diperdagangkan dengan kisaran Rp 9.200-Rp 9.217.