Pemimpin DKI Harus Bisa Bela Kaum Minoritas
Cawagub DKI Jakarta Nono Sampono menilai setiap pemimpin di Indonesia perlu menjaga pluralisme bangsa dengan melindungi warga minoritas dari berbagai gangguan dan tekanan kelompok mayoritas.
"Sebab setiap warga dijamin kebebasan dan hak asasinya dalam UU. Menjaga kaum minoritas sama artinya menjaga solidaritas dan kebersamaan warga dan bangsa,” kata Nono seperti dikutip dari siaran persnya, di Jakarta, hari ini.
Nono Sampono menilai maraknya berbagai konflik yang bernuansa SARA akhir-akhir ini harus segera diakhiri dengan masyarakat harus membangun saling kesadaran akan perlunya menjaga dan memelihara pluralisme.
Menurut dia, sikap itu semakin penting untuk kota Jakarta yang didiami oleh warga dari berbagai suku bangsa, agama, ras, dan tingkat sosial ekonomi. "Jadi, harmoni kehidupan mesti dibangun terus sehingga tercipta rasa aman dan tentram," ucap dia.
Pada kesempatan itu, Nono juga menekankan pentingnya rasa aman warga Jakarta, agar berbagai kegiatan, termasuk bisnis, bisa berjalan lancar. “DKI Jakarta adalah barometer untuk semua provinsi. Jadi, Jakarta yang aman akan menjadi ukuran dan barometer bagi wilayah lain,” ujar dia.
Nono mengaku juga menyampaikan pesan itu ketika menghadiri acara peringatan Kenaikan Yesus Kristus di beberapa wilayah, di Jakarta, hari ini. Misalnya peringatan Kenaikan Yesus Kristus di Thamrin Residence, Jakarta Pusat, dan juga di Season City, Jakarta Barat.
Ketika menghadiri acara Kenaikan Yesus Kristus di Thamrin Residence Mall, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono -yang diusung Partai Golkar, PPP, dan PDS- menyerahkan bantuan mobil ambulans untuk kepentingan warga jemaat kristen melalui Pendeta Gilbert Lumoindang.
Nono mengingatkan warga Kristiani untuk aktif memilih dalam pilkada Juli mendatang dan memilih pasangan gubernur dan wakil gubernur yang mampu memimpin dan membangun Jakarta lebih baik. Jangan sampai warga tidak menggunakan hak pilihnya seperti pilkada 2007 lalu, ada 2 juta warga yang tidak memilih.