Petinggi Demokrat Minta KPK Jangan Gantung Status Anas
Menyusul rumor keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dalam kasus pembangunan komplek dan sekolah atlet Hambalang, petinggi Demokrat mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memastikan status Anas.
"Pernah Pak Abraham Samad katakan Anas akan diperiksa dan pernyataan seperti ini kan meresahkan dan sayangnya tidak diselesaikan dengan cepat," kata Hayono Isman, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ketika dihubungi wartawan, hari ini.
"Tolong cepat, jangan diundur, jangan berlama-lama karena ini meresahkan Partai Demokrat. Sehingga ini meruntuhkan citra Partai Demokrat di depan publik," imbuh anggota Komisi I DPR RI itu.
Hayono meminta status ketua umum partainya tidak digantung dan KPK bekerja secara profesional dan tak diintervensi pihak tertentu secara politik. "Jangan sampai digantung seperti ini, tidak baik bagi ketua umum kami, Mas Anas dan bagi Partai Demokrat," sesal dia.
Demokrat, kata Hayono, menunggu kepastian hukum kadernya dari KPK. Ditegaskannya, Demokrat tak mau berandai-andai kalau Anas jadi tersangka, ataupun menyiapkan kongres luar biasa (KLB) jika Anas harus lengser akibat masalah hukum.
"Tidak harus sampai KLB, bisa ke majelis tinggi karena punya kewenangan untuk menunjuk ketua sementara," tandas Hayono.