PTN di Bawah Kemenag tak Dapat Beasiswa Bidik Misi
Dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2012, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil kebijakan untuk menghapus alokasi beasiswa Bidik Misi bagi PTN yang bernaung di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Total beasiswa Bidik Misi tahun ini meningkat menjadi sebanyak 30.000.
"Tahun sebelumnya Bidik Misi tidak hanya untuk PTN di bawah Kemdikbud tapi PTN di bawah Kemag. Tapi tahun ini Kemag harus membiayai sendiri maka universitas seperti UIN, IAIN (Institut Agama Islam Negeri), STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) harus diberi beasiswa oleh Kemag," kata Menteri Pendidikan Muhammad Nuh saat ditemui di ruangannya di Kemdikbud, hari ini.
Bidik Misi adalah program beasiswa dari Direktorat Jenderal Kemendikbud untuk mahasiswa miskin dan berprestasi. Pada tahun lalu, nominal Bidik Misi adalah Rp 12,5 juta per mahasiswa per tahun.
Nuh mengatakan Kemag harus tetap menjamin keberlangsungan beasiswa bagi mahasiswa miskin. Sebab, kementerian itu juga memiliki porsi dana pendidikan yang besar. "Yang penting anak tidak dirugikan," tandasnya.
Ada sebanyak tujuh PTN di bawah Kemag yang terdaftar sebagai peserta SNMPTN tahun 2012 yaitu UIN Sultan Syarief Kasim, UIN Syarief Hidayatullah, UIN Sunan Gunung Djati, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Sunan Ampel, UIN Maulana Malik Ibrahim, dan UIN Alaudin. Sedangkan, jumlah PTN di bawah Kemendikbud sebanyak 54.
Sebelumnya, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab menjelaskan pemerintah bukan ingin melakukan diskriminasi kepada PTN di bawah Kemenag. Dana pendidikan di Kemag cukup besar sehingga seharusnya mampu membiayai sendiri mahasiswa miskin dan berprestasi.
Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Triyogi Yuwono mengatakan siswa miskin penerima Bidik Misi yang tempat tinggalnya jauh dari lokasi PTN bisa mendapatkan biaya penempatan (settlement fee) berupa ongkos dan penginapan saat daftar ulang.
120 Ribu Kursi PTN
Pada 2012, panitia SNMPTN menyiapkan sebanyak 120 ribu kursi untuk SNMPTN jalur tulis. Pendaftaran SNMPTN tulis 2012 dibuka secara online mulai Kamis (10/5), sejak pukul 08.00 WIB sampai 31 Mei 2012 pukul 22.00 WIB.
Ketua Panitia SNMPTN sekaligus Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka mengatakan kuota kursi SNMPTN 2012 meningkat karena dibukanya sejumlah PTN baru seperti Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) di Kepulauan Riau serta pembukaan program studi (prodi) baru oleh sejumlah PTN.
Akhmaloka meminta masyarakat tidak mudah tertipu dengan tawaran kelulusan yang meminta imbal balik uang. Dia menegaskan PTN tidak mempunyai sistem seperti itu karena prosedur masuk dilakukan secara online. Panitia juga sudah mengantisipasi adanya joki saat ujian. ITB, ujarnya, tidak ragu untuk mengeluarkan mahasiswa yang menjadi joki. Jika terbukti modus perjokian sebagai tindakan kriminal maka panitia akan membawanya ke kepolisian.