Ramalan Tepat Jatuhnya Sukhoi Oleh Pendeta di Nigeria
Ramalan pendeta Joshua bahwa akan ada pesawat yang jatuh pada hari Rabu ternyata benar terbukti.
Sebelum pesawat Sukhoi menabrak Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat, ternyata nun jauh di Nigeria, seorang pendeta sudah memprediksikan terjadinya kecelakan fatal pesawat Sukhoi Superjet 100 RA-36801 yang terjadi pada Rabu (9/5) lalu.
Temitope Balogun Joshua, seorang pendeta dari Nigeria, Afrika Barat, mengatakan dalam kebaktian hari Minggu (6/5) bahwa ia mendapat sebuah penglihatan. Dalam penglihatan tersebut, ia seperti menonton tayangan berita terkini yang menyiarkan adanya sebuah pesawat yang hilang.
"Ada sebuah pesawat datang ke Indonesia, pesawat yang besar dan mengangkut sejumlah penumpang. Saya melihat kecelakaan. Kapal itu berwarna biru... Saya melihat Rabu. Apa yang akan terjadi pada Rabu?" katanya di hadapan sekitar 15.000 jemaat. Kejadian tersebut ia lihat jelas sampai ia bisa melihat warna kapal tersebut, tempat kapal itu lepas landas, hingga waktu kapal itu mengalami kecelakaan.
"Jika penglihatan itu tidak jelas, saya tidak akan berbicara. Saya melihat kejadian itu di Indonesia. Saya ingin mengingatkan mereka. Gambar itu memperlihatkan tempat kapal itu lepas landas, kapan itu terjadi, hari, dan waktunya. Saya lihat Rabu," katanya.
Rekaman nubuatan yang ia sampaikan dalam kotbah ditayangkan secara langsung di Emmanuel TV, stasiun televisi yang khusus menyiarkan acara-acara Kristiani.
Rekaman klip itu kemudian diunggah oleh gereja SCOAN (The Synagogue, Church of All Nations) ke situs berbagi video Youtube pada tanggal 10 Mei, sehari setelah kejadian jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 diberitakan.
T.B. Joshua merupakan pemimpin sekaligus pendiri gereja SCOAN yang juga memiliki Emmanuel TV yang ditayangkan 24 jam lewat satelit dan internet.
Pesawat Sukhoi buatan Rusia yang mengangkut 48 penumpang dinyatakan hilang kontak di sekitar Gunung Salak saat sedang melakukan demo terbang dari Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (9/5) siang.