Sukhoi Bantah Joy Flight Pakai Pesawat Pengganti
PT Trimarga Rekatama selaku perwakilan Sukhoi di Indonesia menolak tuduhan yang menyebut pesawat Sukhoi Superjet 100 yang mengalami kecelakaan saat melakukan joyflight di sekitar kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat adalah pesawat pengganti.
"Setahu saya, nomor registrasi yang saya ajukan ke Kementerian Perhubungan pada awal Mei dengan pesawat yang kemarin terbang itu nomor registrasinya sama," kata perwakilan Sukhoi Company, Soenaryo, yang juga merupakan konsultan bisnis dari PT Trimarga Rekatama, di Jakarta, hari ini.
Beredar kabar sebelumnya, pesawat yang digunakan untuk joy flight di Indonesia adalah pesawat pengganti karena pesawat yang sebelumnya dipakai di Kazakhstan dan Pakistan ditarik pulang ke Rusia karena ada masalah. Pesawat yang ditarik bernomor RA-97005 sedangkan yang terbang di Indonesia adalah RA-97004.
Untuk diketahui, Sukhoi Company sejak tahun 2007 baru memproduksi sebanyak 12 jenis pesawat Sukhoi Superjet 100 dan salah satunya baru pertama kalinya mengudara pada 19 Mei 2008 di Rusia.
Sebelum diberi nama Sukhoi Superjet 100, pesawat ini diberi nama pertama kalinya sesuai dengan urutan pembuatannya yakni SSJ75, SSJ 95 dan seterusnya. Namun pada akhirnya pesawat dengan jumlah penumpang tidak melebihi 100 ini diberi nama SSJ 100 hanya untuk memudahkan penyebutan nama saja.
Pesawat jenis RA-97004 yang kemarin mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat adalah pesawat nomer tiga dari pesawat yang sudah terbang, dan pesawat ini sudah pernah terbang sebelumnya pada 25 Juli 2009 lalu.
Keberadaan pesawat Sukhoi jenis RA-97004 sendiri di Indonesia adalah untuk melakukan joy flight, yang bertujuan untukmempromosikan pesawat komersil pertama milik Rusia tersebut.
Sudah ada tiga perusahaan maskapai penerbangan yang diketahui melakukan pemesanan pesawat ini, yakni PT Sky Aviation sebanyak 12 pesawat, PT Queen Air sebanyak 6 pesawat dan PT Kartika Airlines sebanyak 30 pesawat.
Pihak sukhoi menyebutkan total ada 46 pesawat yang dipesan. Sampai saat ini, pihak Sukhoi menyatakan belum ada satupun dari pihak perusahaan tersebut yang membatalkan pemesanan.