Tawaran KPK ke Angie Bukan Persoalan Utama
Teknik KPK menggandeng tersangka menjadi justice collaborator maupun menjadi peniup peluit "whistle blower" tidak penting dipersoalkan. Hasil akhir pemberantasan korupsi yang menjadi persoalan.
"Yang paling penting buat KPK bukan menawarkan jadi justice collaborator atau whistle blower tapi bagaimana persoalan yang menyangkut tindak pidana korupsi bukan hanya pada Angie (Angelina Sondakh) tapi terhadap semuanya," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung, di gedung Parlemen, Senayan, hari ini.
Pasalnya, menurut Pram, selama ini intensitas pemberitaan tentang korupsi bukannya menurun. Apalagi kualitas modus dan praktek korupsi dinilai makin canggih.
"Kalau kita lihat berita tentang korupsi itu tidak pernah menurun bahkan semakin lama kualitasnya juga semakin bagus, semakin pandai dan canggih memanfaatkan peluang itu," katanya.
Dia menambahkan, selama ini fenomena hukum yang terkesan tumpul juga diperlihatkan bilamana berkaitan dengan orang tertentu dengan jabatan dan kapasitas politik yang besar.
"Beritanya bisa berbulan-bulan tapi aksinya kecil, penanganannya tidak maksimal," lanjutnya.
KPK di bawah kepemimpinan Abraham Samad diminta makin agresif menuntaskan kasus-kasus tindak pidana korupsi.
"Terserah, bukan urusan kitalah, KPK lebih tahu dari siapa pun, termasuk saya pribadi, bagaimana Abraham Samad mengurai benang yang masih kusut, ya silakan KPK usut," tandasnya.