Tawaran KPK ke Angie Bukan Persoalan Utama

Selasa, Mei 01, 2012 0 Comments



Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Angelina Sondakh, memberi keterangan setelah secara resmi dinyatakan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Jumat (27/4). Angie ditahan terkait kasus suap proyek Wisma Atlet Palembang dan dugaan korupsi anggaran di Kemendikbud. FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/ed/Spt/12
Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Angelina Sondakh, memberi keterangan setelah secara resmi dinyatakan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Jumat (27/4). Angie ditahan terkait kasus suap proyek Wisma Atlet Palembang dan dugaan korupsi anggaran di Kemendikbud. FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/ed/Spt/12 (sumber: Antara)
KPK dipersilakan melakukan teknik apapun asal korupsi bisa diberantas. 

Teknik KPK menggandeng tersangka menjadi justice collaborator maupun menjadi peniup peluit "whistle blower" tidak penting dipersoalkan. Hasil akhir pemberantasan korupsi yang menjadi  persoalan.

"Yang paling penting buat KPK bukan menawarkan jadi justice collaborator atau whistle blower tapi bagaimana persoalan yang menyangkut tindak pidana korupsi bukan hanya pada Angie (Angelina Sondakh) tapi  terhadap semuanya," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung, di gedung Parlemen, Senayan, hari ini.

Pasalnya, menurut Pram, selama ini intensitas pemberitaan tentang korupsi  bukannya menurun. Apalagi kualitas modus dan praktek korupsi dinilai makin canggih.

"Kalau kita lihat berita tentang korupsi itu tidak pernah menurun bahkan semakin lama kualitasnya juga semakin bagus, semakin pandai dan canggih memanfaatkan peluang itu," katanya.

Dia menambahkan, selama ini fenomena hukum yang terkesan tumpul juga  diperlihatkan bilamana berkaitan dengan orang tertentu dengan jabatan dan kapasitas politik yang besar.

"Beritanya bisa berbulan-bulan tapi aksinya kecil, penanganannya tidak maksimal," lanjutnya.

KPK di bawah kepemimpinan Abraham Samad diminta makin agresif menuntaskan kasus-kasus tindak pidana korupsi.

"Terserah, bukan urusan kitalah, KPK lebih tahu dari siapa pun, termasuk saya pribadi, bagaimana Abraham Samad mengurai benang yang masih kusut, ya silakan KPK usut," tandasnya. 
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.