Tim Kemanusiaan: Sempat Potret Jenazah
Warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, sebanyak 13 orang yang menemukan jasad korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 awalnya hanya untuk kemanusiaan tetapi tidak disangka malah menemukan jasad korban.
"Awalnya kami hanya melakukan kegiatan kemanusiaan saja di lokasi jatuhnya pesawat di Gunung Salak tetapi selama sepekan di lokasi kami menemukan jenazah baik yang utuh, setengah utuh dan yang berbentuk serpihan," kata ketua Tim Khusus Peduli Kemanusiaan Junaidi Abdullah, hari ini.
Menurut Junaidi, penemuan jenazah tersebut berawal dari terciumnya bau busuk di lokasi dan banyaknya lalat, awalnya hanya menemukan tangan dan jari tetapi setelah beberapa hari di lokasi tim menemukan jasad korban yang utuh tertimbun di dalam tanah.
Jasad tersebut ditemukan sekitar 500-700 meter dari lokasi jatuhnya pesawat dan di sekitar lokasi terdapat kartu identitas yang diduga milik korban warga Negara Rusia, selain itu bagian tubuh dari dada sampai pinggang dan serpihan tubuh lainnya.
"Kami sempat membawa barang bukti seperti identitas korban. Tapi, untuk jenazah kami tidak berani mengevakuasi khawatir dipermasalahkan dan juga bukan tugas kami untuk evakuasi," tambahnya.
Anggota lainnya, Dudu mengatakan, dirinya sempat turun sebelum menemukan jasad korban utuh tersebut. Namun, naik lagi karena telepon seluler tertinggal di lokasi jatuhnya pesawat dan setelah ke lokasi dirinya dan tim lain menemukan jasad korban yang diduga sebagai crew pesawat Sukhoi warga Negara Rusia.
"Penemuan jasad tersebut setelah beberapa hari di lokasi dan saya pun sempat turun gunung setelah kembali ke lokasi saya dan rekan menemukan jasad korban itu tertimbun tanah dan kedua pergelangan kakinya sudah putus," kata Dudu.
Selain itu, Badri yang juga anggota tim khusus peduli kemanusiaan, Badri dirinya sempat mengambil foto jenazah korban untuk bukti.
"Saya juga mengambil benda lain seperti topi berlogo Sukhoi untuk dipakai oleh saya," tambahnya.