Wa Ode Bersikeras Anis Matta Tetap Terlibat

Kamis, Mei 03, 2012 0 Comments



Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Anis Matta memberi keterangan kepada wartawan seusai diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan suap pengalokasian dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) dengan tersangka Wa Ode Nurhayati di gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/5). Anis menegaskan dirinya tak terlibat pembahasan anggaran hingga disahkan dan mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan. FOTO ANTARA/M Agung Rajasa/Koz/Spt/12.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Anis Matta memberi keterangan kepada wartawan seusai diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan suap pengalokasian dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) dengan tersangka Wa Ode Nurhayati di gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/5). Anis menegaskan dirinya tak terlibat pembahasan anggaran hingga disahkan dan mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan. FOTO ANTARA/M Agung Rajasa/Koz/Spt/12. (sumber: Antara)
Menurut Wa Ode, jelas yang menginginkan bahwa tidak ada rapat pembahasan pengalokasian DPID adalah Anis Matta yang mengatasnamakan Banggar DPR RI.

Tersangka kasus suap alokasi anggaran Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID), Wa Ode Nurhayati tetap bersikeras Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta melakukan penyalahgunaan wewenang dalam penetapan daerah-daerah yang menerima alokasi anggaran DPID tahun 2011 sebesar Rp 7,7 miliar.

Wa Ode mencontohkan, seperti Papua yang sebelumnya mendapatkan mendapatkan alokasi anggaran Rp 40 miliar. Tetapi, setelah disimulasi, ditolak secara sepihak tanpa rapat di Badan Anggaran (Banggar) dan dibuat simulasi baru oleh empat Pimpinan Banggar yang kemudian dikuatkan dengan surat dari Anis Matta. 

“Jelas kalimat pak Anis Matta dalam surat ke Menteri Keuangan (Menkeu) adalah banggar tidak akan rapat lagi dan lampiran yang dibuat empat pimpinan banggar bersifat final,” kata Wa Ode, usai diperiksa selama lima jam oleh penyidik KPK, Jakarta, hari ini.

Menurut Wa Ode, jelas yang menginginkan bahwa tidak ada rapat pembahasan pengalokasian DPID adalah Anis Matta yang mengatasnamakan Banggar DPR RI.  Padahal, sebelumnya tidak ada pertanyaan ke anggota Banggar perihal kejanggalan yang dirasakan Menkeu, sehingga menyarankan untuk mengadakan rapat pembahasan ulang.

Seperti diketahui, dalam surat yang dikirimkan oleh Menkeu ke Banggar DPR RI isinya mempertanyakan perubahan alokasi anggaran oleh Banggar DPR RI.  Data daerah yang menyampaikan usulan DPID secara langsung ataupun yang ditembuskan kepada Kementerian Keuangan sampai dengan tanggal 18 November 2010 sebanyak 112 daerah. 

Tetapi, selanjutnya dari data daerah tersebut beberapa daerah dengan Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) tidak tinggi namun tidak mendapatkan alokasi, yaitu tiga provinsi dan 29 kabupaten/kota.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.