Yayasan Syamsi Dhuha Raih Penghargaan dari WHO
Syamsi Dhuha Foundation (SDF), LSM nirlaba yang memberikan perhatian khusus pada penyakit Lupus dan Low vision, Kamis (24/5), menerima penghargaan internasional bidang kesehatan Sasakawa Health Prize (SHP) 2012 di Jenewa, Swiss.
Acara penganugerahan SHP berlangsung di Assembly Hall, Palais des Nations, pukul 17.00 waktu setempat. Tim SDF diwakili oleh Eko Pratomo, Pendiri SDF dan Dian Syarief, Ketua SDF.
Tim SDF berbaur dengan para delegasi tiap negara yang tengah mengikuti sidang umum Badan Kesehatan Dunia tersebut, termasuk Delegasi Republik Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD.
SDF merupakan satu-satunya penerima SHP untuk tahun 2012 ini. “Dalam surat pemberitahuan yang kami terima sebelumnya, Badan Eksekutif WHO (World Health Organization) memilih SDF sebagai penerima SHP 2012 atas berbagai upaya yang telah dilakukan dan dinilai inovatif dalam bidang kesehatan,” jelas Eko dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, hari ini.
Penghargaan ini diserahkan oleh Presiden Sidang WHO ke-65, Prof. Therese N'Dri Yoman dan disaksikan Dirjen WHO, Dr Margaret Chan, Kamis (24/5).
Dian mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan kepada yayasannya yang telah berkomitmen untuk terus menerus merintis berbagai inovasi dan kegiatan, serta menggugah perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap penanganan penyakit Lupus di tanah air.
Sasakawa Awards diberikan sejak tahun 1984 atas inisiatif Mr Ryoichi Sasakawa dari Jepang yang ditujukan kepada institusi, individu, LSM ataupun badan lainnya yang telah mengembangkan inovasi dalam bidang pemajuan kesehatan.
Individu dan lembaga masyarakat Indonesia yang sebelum ini pernah menerima penghargaan tersebut antara lain adalah organisasi PKK (Pengembangan Kesejahteraan Keluarga) pada tahun 1988 dan dr. Handojo Tjandrakusuma pda tahun 1992.
Sementara negara lain yang pernah menyabet penghargaan sejenis adalah: India, Philipina, China, Brazil, Columbia, Afrika Selatan, Slovakia dan Australia. “Bagi SDF sendiri ini merupakan penghargaan internasional kedua setelah tahun 2010 memperoleh Lifetime Achievement Award dari the 9thInternational Congress on SLE di Vancouver, Canada,” kata Dian.