Dari sekian banyak pertanyaan yang diajukan wartawan, dia tidak menjawab satu pertanyaan.

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memilih bungkam dan berkelit ketika ditanya wartawan soal kesiapannya apabila KPK kembali melayangkan surat panggilan permintaan keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan pusat olahraga bukit Hambalang, Jawa Barat.

Sikap bungkam Anas ini berlangsung sampai tiga kali ketika ditanya wartawan, saat jumpa pers, usai menjalani pemeriksaan selama tujuh jam setengah di kantor KPK, sore tadi.

Ketika keluar lobi KPK, Anas langsung menggelar jumpa pers di tangga lobi gedung KPK. Anas duduk di tangga dan menjelaskan soal materi pemeriksaan terhadap dirinya. 

Setelah membeberkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan penyelidik KPK, Anas mempersilakan wartawan mengajukan pertanyaan. Namun, dari sekian banyak pertanyaan yang diajukan wartawan, dia tidak menjawab satu pertanyaan soal kesiapannya dimintai keterangan selanjutnya oleh KPK.

Pertanyaan soal kesiapan Anas apabila penyelidik KPK masih membutuhkan klarifikasi terkait kasus Hambalang itu dilontarkan sebanyak tiga kali. "Jika klarifikasi dibutuhkan, apakah Bapak siap?" tanya wartawan. 

Anas tidak mengindahkan pertanyaan tersebut dan lebih memilih menjawab pertanyaan lainnya. "Artinya kalau klarifikasi dibutuhkan, bersedia Pak?" tanya wartawan lagi. "Apalagi, silakan," kilah Anas.