Anjal DKI Dapat Bantuan Rp 1,5 Juta Per Anak
Agar anak jalanan (anjal) tidak lagi melakukan aktifitas di jalan-jalan ibu kota, Pemprov DKI telah meluncurkan Program Kesejahteraan Sosial Anak Jalanan (KSAJ). Program ini memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar anak jalanan sebesar Rp1,5 juta per anak pada tahun 2012 ini.
Tahun ini, anjal yang sudah mendapatkan bantuan dana tersebut baru mencapai 66 persen atau sekitar 4.827 anjal dari total anjal di Jakarta sebanyak 7.315 anjal yang sudah tertangani Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.
Sekretaris Dinas Sosial DKI Jakarta, Susanabudi Susilowati, mengatakan besaran dana bantuan program KSAJ pemenuhan kebutuhan dasar jalanan setiap tahunnya semakin meningkat. Tercermin dari tahun 2011, dianggarkan dana Rp1.095.000 per anak, sedangkan di tahun 2012 meningkat menjadi Rp1,5 juta per anak.
Untuk dana bantuan KSAJ kepada anjal yang duduk di tingkat Sekolah Dasar, telah dialokasikan dalam APBD DKI melalui pos anggaran Dinsos DKI. Sedangkan untuk anjal yang menempuh pendidikan di tingkat SMP dan SMA berasal dari APBN dari pos anggaran Kementerian Sosial RI.
Pada 2011, ada sebanyak 364 anjal SD yang telah menerima dana bantuan pemenuhan kebutuhan dasar. Sedangkan tahun 2012, ada sebanyak 927 anjal tingkat SD yang telah menerima dana bantuan tersebut. Sementara, Kementerian Sosial memberikan dana bantuan pemenuhan kebutuhan dasar tahun sebanyak 3.350 anjal SMP dan SMA.
“Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk buku tabungan yang bekerja sama dengan Bank DKI. Dengan buku tabungan ini maka pengawasannya lebih mudah dilakukan, sehingga uang tersebut tidak disalahgunakan. Karena dana bantuan itu diarahkan untuk pendidikan mereka,” kata Susanabudi, hari ini.
Bila dalam hasil pengawasan anjal tersebut terlihat baik, maka dana bantuan tersebut tetap diberikan hingga lulus sekolah.
Berdasarkan data Dinas Sosial, jumlah anjal penerima dana bantuan program KSAJ ini selalu meningkat setiap tahunnya. Lihat saja di tahun 2008, anjal yang tertangani mencapai 2.213 anjal, meningkat menjadi 3.724 anjal di tahun 2009.
Lalu di tahun 2010 mencapai 5.650 anjal yang menerima dana bantuan tersebut, meningkat lagi di tahun 2011 menjadi 7.315 anjal dan jumlah tersebut tetap stabil di tahun 2012.
Dengan bantuan yang diberikan tersebut, jumlah anjal yang belum tertangani terus menurun. Jika pada 2010 anjal yang belum tertangani sebanyak 4.510 dari 5.650 anjal. Pada 2011 menurun menjadi 3.051 dari 7.315 anjal. Sementara pada 2012 ini jumlah anjal yang belum tertangani hanya tinggal 2.488 dari 7.315 anjal.
“Kami mengharapkan 2.488 anjal yang belum tertangani di tahun ini, bisa menerima dana bantuan pemenuhan kebutuhan dasar seluruhnya pada akhir tahun 2012. Sehingga jumlah anjal yang tertangani di tahun ini bisa mencapai 100 persen. Sebab tahun lalu, yang tertangani hanya 58 persen saja,” kata Susanabudi.