Yusril Ingatkan Hendarman, Rumit Jadi Kepala BPN

Rabu, Juni 13, 2012 0 Comments




Hendarman Supandji (sumber: ANTARA)
"Kalau dikasih jabatan, kata pak Harto (Presiden RI ke II Suharto), ojo rumungso biso (jangan merasa bisa)." 

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyebut tugas berat akan dihadapi Hendarman Supandji yang besok dilantik Presiden sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Persoalan agraria itu berat dan rumit. Memerlukan ekstra kerja keras," kata Yusril, di Jakarta, hari ini.

Yusril menjelaskan rumitnya persoalan agraria itu karena ketidakjelasan kewenanganan BPN sehubungan dengan otonomi daerah. Berdasarkan Undang-Undang Pemerintah Daerah kewenangan tanah tidak termasuk  kewenangan pemerintah pusat.

Sedangkan, lanjut Yusril, BPN memiliki struktural hingga tingkat kabupaten. "Ini menjadi wilayah abu-abu," ujar dia.

Belakangan muncul kewenangan kepala daerah seperti Bupati maupun Gubernur yang dapat menunjuk suatu lokasi untuk diberdayakan menjadi lahan sawit misalnya. Pengusaha yang mengantongi izin itu kemudian mendirikan perkebunan sawit.

Timbullah perlawanan dari masyarakat adat karena mereka tidak mau menerima ganti rugi berapapun untuk menyerahkan  tanahnya dijadikan perkebunan sawit. "Kalau dijual takut dengan kutukan nenek moyang," ungkap Yusril.

Lebih lanjut, Yusril tidak mau menilai layak tidaknya eks Jaksa Agung Hendarman menjabat sebagai Kepala BPN. Menurutnya, penilaian itu merupakan hak prerogatif presiden.

Yusril, yang lewat manuvernya di Mahkamah Konstitusi (MK) bisa mendongkel jabatan Hendarman sebelumnya sebagai jaksa agung, hanya  memberi nasehat: "Kalau dikasih jabatan, kata pak Harto (Presiden RI ke II Suharto), ojo rumungso biso (jangan merasa bisa)." 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.