Effendi Simbolon: GBK Sudah Kami Pesan Sejak Tahun Lalu
Ketua PDI Perjuangan Bidang Pendanaan, Effendi Simbolon menjelaskan bahwa pemesanan Gelora Bung Karno (GBK) pada 7 Juli mendatang bukan untuk memblokade pasangan calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar Alex Noerdin-Nono Sampono dan pasangan dari Partai Demokrat Faisal Basri-Biem Benyamin.
"GBK dipesan untuk acara Punguan Simbolon Boruna Indonesia (PSBI). Jadi, pemesanan itu tidak berhubungan dengan partai politik dan aktivitas saya sebagai anggota DPR," kata Effendi saat dihubungi, Senin (18/6).
Effendi menegaskan bahwa pihaknya sudah memesan GBK sejak tahun lalu. Saat itu, Effendi tidak tahu bahwa kedua calon kandidat Gubernur DKI itu akan memilih GBK sebagai tempat kampanye.
"GBK sudah kami pesan sejak tahun lalu. Jadi ini tidak ada maksud blokade-blokadean. Kita sudah bayar dan pesan dari jauh-jauh hari," terang Effendi.
Untuk diketahui, acara PBSI, yang lebih dikenal dalam seni budaya Batak sebagai Pesta Bolon ini diagendakan digelar selama sepekan dari 1 hingga 7 Juli 2012. Sementara acara puncaknya terjadi pada 7 Juli 2012. Saat itu, diperkirakan sekitar 79 ribu kepala keluarga bermarga Simbolon akan membanjiri GBK.
Untuk itu, Effendi secara tegas menolak menggeser lokasi yang sudah dipesannya sejak lama itu. "Gelora Bung Karno bukan milik KPU. Saya juga yakin kandidat tidak akan memaksan. Masih ada tempat lain untuk berkampanye. Satu-satunya hal yang bisa membatalkan hanya apabila pada tanggal itu ada acara RI 1."
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah mengagendakan tiga hari yakni 30 Juni untuk pasangan Foke-Nara dan Hendardji-Riza Patria, 1 Juli untuk pasangan Jokowi-Ahok dan HNW-Didik, dan 7 Juli untuk pasangan Alex-Nono dan Faisal-Biem, melakukan kampanye rapat terbuka.
KPU DKI juga memberikan alternatif empat tempat untuk berkampanye, di antaranya adalah Gelora Bung Karno (GBK), Lapangan Soemantri Brojonegoro Kuningan, Lapangan Pulomas dan Lapangan Lebak Bulus.
Namun, ternyata empat pasangan selain Foke-Nara dan Hendardji-Riza Patria memperebutkan GBK untuk berbagai alasan. Pada rapat KPU DKI dengan timses Jumat lalu (15/6), pasangan Jokowi-Ahok akhirnya berhasil mendapatkan GBK melalui proses pengundian.
Sementara untuk timses pasangan Alex-Nono dan Faisal-Biem pengundian harus ditunda, karena kedua belah timses meminta ada jaminan dari KPU DKI bahwa pada tanggal 7 Juli GBK dapat digunakan.
"Kita mau KPUD menjamin bahwa kita dapat pakai, jangan setelah diundi, dan kita lakukan proses, ternyata tetap tidak bisa dipakai," ujar Abu Sangaji, salah satu tim sukses pasangan Alex-Nono.