Dari hasil Operasi Pasar (OP) oleh PT Pertamina terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg sebanyak satu truk besar hanya 16 tabung saja yang laku

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku heran dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg di masyarakat karena pasokan dan penyalurannya dari PT Pertamina masih normal dan tidak ada masalah.

"Dari hasil Operasi Pasar (OP) oleh PT Pertamina terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg sebanyak satu truk besar hanya 16 tabung saja yang laku. Ini ada apa sebenarnya. Padahal pasokan dan stoknya dari Pertamina tidak ada masalah," kata Dahlan Iskan, di Kabupaten Bandung, Minggu.

Ditemui usai melaksanakan jalan sehat bersama masyarakat di Lapangan Upakarti Perkantoran Pemkab Bandung, Dahlan menyatakan jika Pertamina sudah melakukan operasi pasar ternyata hasilnya laku cuma sedikit maka ini artinya kelangkaan gas elpiji 3 kg saat ini bukan karena pasokan yang berkurang, tapi ada faktor lainnya di lapangan.

Dirinya juga tidak ingin berspekulasi bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg tersebut karena ulah spekulan.

"Tidak tahu saya, apakah ada oplosan atau bagaimana. Aku juga pengen teman-teman wartawan untuk menelusuri ini. Ada apa yang sebenarnya," kata Dahlan.

Ketika ditanyakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mencegah mengoplosan gas elpiji, Dahlan menuturkan tugas tersebut bukanlah ranah dirinya.

"Loh, saya kan bukan polisi, itu di luar jangkauan saya. Kita kan punya aparat untuk itu. Kalau kita kan joki saja untuk itu (mencegah kelangkaan gas elpiji), digelontorkan lewat OP oleh Pertamina," ujar dia.