Jakarta Barometer Pembangunan di Indonesia

Jumat, Juni 22, 2012 0 Comments



Sejumlah pegawai negri sipil (PNS) mengenakan pakaian adat betawi, mengikuti apel peringatan HUT kota Jakarta ke-485 di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat (22/6). Pada HUT ke-485 kota Jakarta, Pemprov DKI Jakarta memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah berdedikasi mencurahkan pemikiran dan tenaga bagi kemajuan kota Jakarta.
Sejumlah pegawai negri sipil (PNS) mengenakan pakaian adat betawi, mengikuti apel peringatan HUT kota Jakarta ke-485 di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat (22/6). Pada HUT ke-485 kota Jakarta, Pemprov DKI Jakarta memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah berdedikasi mencurahkan pemikiran dan tenaga bagi kemajuan kota Jakarta. (sumber: Antara)
Yang menang Pilkada di Jakarta harus 50 persen, sementara di daerah 30 persen.

Suasana peringatan HUT ke-485 Kota Jakarta menjadi momentum evaluasi, dan mempertemukan harapan masyarakat. Momentum ini bermanfaat untuk membangkitkan optimisme warga, pemerintah, dunia usaha, UMKM dan komponen masyarakat lainnya bahwa Jakarta akan menjadi lebih baik lagi di tahun yang akan datang, Jakarta yang terus membenahi dirinya.

Demikian kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Bowo), menyampaikan hal itu dalam Sidang Paripurna Istimewa HUT DKI Jakarta ke-485 di DPRD DKI, Jumat (22/6).

Foke menegaskan dalam membenahi Jakarta menjadi kota yang sejajar dengan kota besar di dunia, diperlukan kerja keras Pemprov DKI bersama dengan warga Jakarta.

“Kerja keras kita juga sangat diperlukan untuk menyelesaikan program penanggulangan banjir, transportasi massal yang terintegrasi, pembangunan sarana, prasarana, fasilitas dan utilitas kota,” katanya, dihadapan seluruh anggota dewan.

Dalam membangun kota Jakarta, kata Foke, menyimpan pekerjaan rumah yang berat, kompleks dan beragam bagi aparatur pemerintah daerah dan seluruh masyarakat ibukota.

Barometer
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Djohermansyah Djohan, mengatakan Jakarta menjadi barometer bagi banyak pembangunan di Indonesia. Khusunya, Pemilukada yang sebentar lagi dilaksanakan menjadi barometer bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.

Jakarta disebutnya mempunyai kedudukan yang sangat statregis. Sifatnya sangat khusus, yakni desentralisasi asimetris, yang mengatur otonomi terletak di tingkat provinsi, bukan di tingkat kabupaten kota.

“Karena itu, Jakarta mempunyai kewenangan khusus. Yang menang Pilkada juga harus 50 persen, sementara di daerah lain cukup 30 persen. Inilah keunikan dari Jakarta,” katanya.

Dengan kekhususannya itu, Jakarta menghasilkan banyak prestasi. Namun, masih banyak tantangan yang harus diselesaikan. Seperti, pengembangan tata ruang yang kurang terkontrol, penggunaan air tanah yang besar, dan juga polusi udara. 

“Ke depan pengembangan Jakarta harus sangat mempertimbangkan kondisi lingkungan agar Jakarta menjadi kota yang lebih nyaman dan layak huni,” kata Djohermansyah.
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.