Jokowi: Warteg Harus Setaraf dengan Restoran
Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) berharap usaha warung tegal (warteg) menjadi kelompok usaha makanan yang setaraf dengan restoran.
Warteg, menurutnya, tidak boleh lagi dianggap sebagai kelas bawah yang murah meriah. Sebab, dengan klaim kelompok usaha bawah akan membuat para pengusaha warga tidak akan berkontribusi memberikan pajak untuk daerah.
"Anggapan Warteg sebagai usaha murah meriah dan tidak higienis itu harus dihilangkan. Warung ini melayani semua kalangan untuk mendapatkan makan dengan harga terjangkau. Harga terjangkau bukan berarti Warteg itu murahan," kata Jokowi usai makan siang di Warteg Firly, Jalan Wedana, Kelurahan Maphar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Ia menjelaskan, untuk menaikkan kelas usaha warteg dapat dilakukan dengan memberikan pembinaan berupa bantuan modal, pembinaan marketing dan pembinaan akan higienitas makanannya.
Pembinaan untuk Warteg ini, kata okowi, diberikan dari segi modal dengan mengerahkan koperasi memberikan pinjaman modal kecil dengan bunga lunak.
"Pinjaman ini nantinya diberikan modal kecil," paparnya.
Di samping itu, pelakunya diberikan pembinaan di bidang kesehatan makanan dengan mengajarkan cara memajang makanan secara higenis.
"Kalau warteg sudah higenis dan bersih, maka nantinya dapat meraup omzet lebih tinggi," kata Jokowi.
Bila telah memiliki omzet tinggi, maka warteg baru dapat dikenakan pajak. Menyoal besaran omzet warteg dapat dikenakan pajak, para pedagangnya tidak lagi mengalami pendapatan pas-pasan.
"Pajak itu hanya dikenakan restoran. Bukan warung. Warteg itu warung bukan restoran. Kalau sudah jadi restoran baru dimintakan pajak pada mereka," kata Jokowi.