LKPJ Foke Kurang Memuaskan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menilai Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ-AMJ) Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 kurang memuaskan.
Pasalnya, pada penyampaian keberhasilan-keberhasilan kinerja Gubernur DKI sebagai pemimpin Pemprov DKI baru dicapai pada tahun keempat dan kelima. Seharusnya, penghargaan atau prestasi yang diraih itu bisa didapatkan sejak tahun kedua Fauzi Bowo menjabat sebagai Gubernur DKI.
“LKPJ selama lima tahun Gubernur memimpin masih kurang memuaskan. Masa penghargaan, prestasi serta keberhasilan lainnya diraih pada tahun-tahun terakhir dia menjabat. Yaitu tahun keempat dan kelima. Kalau itu sih kelamaan,” kata Ketua Komisi A DPRD DKI Ida Mahmudah di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (7/6).
Dicontohkannya, keberhasilan Pemprov DKI meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Penyelenggara Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2011. Opini tersebut diperoleh setelah berjuang selama lima tahun. Kemudian meraih kembali Piala Adipura pada tahun 2012, juga didapatkan pada tahun kelima sebagai gubernur.
Karena itu, Ida mengharapkan, siapa pun gubernur yang terpilih nantinya dalam Pemilukada DKI 2012, bisa mencapai keberhasilan kinerja, prestasi dan penghargaan baik di bidang penyelenggaraan keuangan daerah, lingkungan hidup, ekonomi dan bidang lainnya pada tahun kedua.
“Tahun pertama menjabat itu untuk memperbaiki program yang ada. Tahun kedua sudah bisa meraih penghargaan atau keberhasilan di bidang-bidang yang ada. Begitu seterusnya hingga tahun terakhir. Jadi kalau tahun kelima meraih penghargaan, ya kelamaan lah,” ujjar politisi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Aliman Aat menyatakan LKPJ AMJ yang disampaikan Fauzi Bowo hari ini sudah cukup bagus. Dia melihat masih ada beberapa kekurangan dari laporan tersebut.
“Kekurangannya adalah ada beberapa data-data yang tidak dilampirkan. Jadi kita tidak tahu fakta sebenarnya yang dilapangan seperti apa. Saya harap ini diperbaiki. Lalu tawuran antar kampung masih kerap kali terjadi, ini menjadi perhatian khusus,” kata Aliman.
Kekurangan lainnya adalah selama kurun empat tahun terakhir, yaitu dari 2007 hingga 2011, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2007-2012, baru mencapai 68 persen. Padahal diharapkan hingga akhir masa jabatan gubernur pada Oktober 2012, sudah mencapai 100 persen. Melihat hal itu, gubernur harus mengejar kekurangan target sebesar 32 persen selama dua bulan, sebelum pelantikan gubernur baru.
“Memang harapan pencapaian target RPJMD harus 100 persen, tapi kan itu tidak mungkin. Gubernur juga manusia, ada keterbatasan ruang gerakan gubernur, jadi tidak mungkin 100 persen. Paling tidak dia bisa melampui 80 persen lah, sekarang saja kan sudah hampir 70 persen,” bela anggota Komisi B DPRD DKI itu.