Pidato Yudhoyono tidak diarahkan ke satu orang.

Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, tidak ada keretakan sama sekali antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ketua umumnya, Anas Urbaningrum.

Dia meminta agar ketidakhadiran Anas Urbaningrum dalam acara Forum  Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) partai itu tidak diartikan macam-macam. 

Publik menilai, sikap Anas itu tidak sejalan dengan ketua dewan pembina yang memberikan pidato pada acara tersebut.
 
"Antara Pak SBY dan Pak Anas tidak ada ketidaksepahaman," kata Nurhayati  Ali Assegaf dalam acara silaturahim Fraksi Partai Demokrat di restoran Pulau  Dua, Senayan, Selasa (19/6).
 
Sementara itu, Nurhayati menambahkan, pidato SBY itu, tidak bisa diarahkan hanya pada satu orang saja. 

Menyitir pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat, kata dia, setelah menjadi tersangka, barulah partai tersebut akan mengambil tindakan pada kadernya.
 
"Bang Anas itu sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sangat  dihargai oleh Pak SBY. Sebab, Pak SBY ini adalah orang yang taat hukum,"  lanjutnya.
 
Dia melanjutkan, ketika meminta Nurhayati menjadi ketua fraksi, SBY  mengatakan ketua fraksi harus loyal kepada ketua umum dan ketua  dewan pembina. Saat itu, Yudhoyono didampingi Anas Urbaningrum dan sekjen  partai.
 
"Ketua fraksi adalah arahan ketua umum dan ketua dewan pembina," tutupnya.