Pemerintah Giatkan Kampanye Gemar Ikan
Naik 10 Persen
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Organisasi Perempuan Dharma Wanita Pusat (DWP), untuk menggiatkan kembali kampanye Gemar makan ikan (Gemarikan).
Seperti diketahui, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih rendah, kendati setiap tahun terus meningkat.
Tercatat tingkat konsumsi ikan nasional tahun lalu sebesar 31,64 kg per kapita per tahun, masih lebih kecil dibandingkan dengan Malaysia 45 kg perkapita per tahun.
Tahun ini, KKP menargetkan konsumsi ikan nasional naik sebesar 10 persen atau sebesar 34,4 kg/tahun.
Oleh sebab itu, KKP akan terus memacu pasar domestik sehingga produksi perikanan tangkap maupun budidaya dapat terserap.
Sehingga mampu mendorong permintaan komoditas atau produk perikanan di pasar dalam negeri.
Saat ini komoditas perikanan budidaya yang populer di Indonesia masih dipegang oleh patin, bandeng dan pindang.
“DWP berperan penting dan strategis dalam upaya meningkatkan konsumsi masyarakat atas ikan gemarikan,” jelas Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P. Hutagalung dalam pernyataan pers yang dikirim kepada wartawan, Jumat (14/6).
Kampanye Gemarikan diharapkan mampu meningkatkan citra ikan patin, bandeng dan pindang sebagai bahan pangan yang menyehatkan.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KKP, Yanti Gellwynn Jusuf menyatakan komitmen penuhnya untuk menggaungkan kembali kampanye Gemarikan diseluruh Indonesia.
Dijelaskan Yanti, Kampanye Gemarikan sudah masuk kedalam program bela negara dan ketahanan pangan.
Untuk itu, DWP berencana akan mencangkan satu hari tanpa nasi dan tanpa terigu dalam membantu pemerintah untuk menaikkan konsumsi ikan.
Menurutnya, manfaat ikan tak perlu diragukan lagi. Mengkonsumsi Ikan membuat anak cerdas karena gizi yang dikandungya.
Disamping itu, DWP telah menjalankan berbagai program pelatihan untuk membuat makanan yang berbasis ikan.
Program pelatihan tersebut pesertanya berasal dari seluruh anggota DWP Jakarta.
“Ada sebanyak 64 DWP Instansi Pemerintah Pusat (DWP-IPP) yang telah ikut pelatihan tersebut,” ucapnya.
Ikan, selain mengandung protein, vitamin, dan mineral, juga mengandung asam lemak omega 3 yang sangat baik bagi tubuh.
Asam lemak omega 3, antara lain DHA dan EPA, mempunyai efek mengurangi peradangan dalam tubuh.
Karena efek tersebut, maka senyawa ini dianggap dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, omega 3 juga berperan untuk mencegah timbulnya penyakit yang juga berkaitan dengan peradangan, yaitu Alzheimer dan demensia vaskuler.
Contoh ikan yang banyak mengandung omega 3 antara lain adalah ikan tuna, meckerel, dan sardin.