Pesawat Fokker Tidak Terbakar
Sedang beristirahat santai di depan rumahnya, Livinia dan putrinya, Erika, dikejutkan bayangan pesawat Fokker yang oleng dan melintas terlalu rendah.
"Saya sudah sangat takut dia [pesawat] jatuh di rumah-rumah ini, karena dia sudah sempat menabrak atap sekolahan," kenang Livinia dengan suara bergetar, Kamis (21/6).
Kontan, Livinia dan dua tetangga lainnya, langsung mendatangi lokasi jatuhnya pesawat Fokker milik TNI AU yang akhirnya jatuh di Jalan Branjangan, yang hanya berjarak sekitar seratus meter dari kompleks rumah mereka.
Ketiganya merupakan orang pertama yang langsung menuju tempat kejadian.
"Mungkin mereka ingin mendarat di sawah ya karena jatuhnya tepat pas dekat dengan sawah," kata Livinia yang berulang kali mengucapkan kata 'ya ampun, Yesus.'
Kondisi pesawat, lanjutnya, tidak dalam kondisi terbakar dan menimpa rumah. "Pesawat tidak terbakar, yang terbakar itu rumah-rumah di depannya (rumah yang tertimpa). Saya juga tidak tahu kenapa, saya masih takut melihatnya," kenangnya.
Karena syok dan takut, Erika menceritakan bahwa ibunya tersebut hanya bisa berteriak meminta tolong. "Pak Reki yang akhirnya bantu mengeluarkan orang di dalam rumah. Ada satu bapak-bapak yang teriak 'tolong anak saya'. Pak Reki bantu bawa, anaknya empat tahun laki-laki, tapi kepalanya berdarah," jelas Erika.
Hingga kini, lokasi jatuhnya Fokker masih dijaga ketat pihak TNI AU dan masih dikerumuni oleh para wartawan.