Posko Bersama Pemilukada DKI Diresmikan
Selesaikan Masalah
Untuk mengakomodir kebutuhan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) selama tahapan Pemilukada DKI 2012 berlangsung, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta meresmikan Posko Bersama Pemilukada DKI 2012.
Peresmian Posko Bersama yang berada di Ruang Pola Lantai 2 Blok G Balaikota DKI Jakarta, dilakukan pada Rabu (13/6) malam, disaksikan para pejabat KPU Provinsi DKI Jakarta, Panwaslu DKI Jakarta dan perwakilan tim sukses keenam pasangan kandidat.
Posko Bersama Pemilukada DKI 2012, efektif mulai bergerak dan bekerja hari ini hingga proses pemilukada berakhir, dengan dilantiknya gubernur dan wagub terpilih.
Selama beroperasi, setiap pasangan calon mengirimkan maksimal 5 orang perwakilannya.
Begitu juga dengan instansi terkait yang turut membantu pelaksanaan proses pemillukada.
Seperti Dinas Perhubungan DKI, Polda Metro Jaya, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan DKI, KPU Provinsi DKI, Panwaslu DKI dan intansi terkait lainnya.
Masing-masing instansi juga mengirimkan perwakilannya sebanyak lima orang per hari untuk mengakomodir kebutuhan keenam pasangan calon.
Ketua Bakesbangpol DKI Jakarta, Zainal Mustapa, menerangkan pihaknya hanya memfasilitasi seluruh kebutuhan enam pasangan kandidat sehingga seluruh pelaksanaan pemilukada dapat berjalan dengan aman, tertib dan sinkron.
“Sehingga ketika ada masalah atau kendala yang dialami masing-masing pasangan calon saat kampanye atau tahapan lainnya, maka bisa diselesaikan di Posko Bersama ini, melalui musyawarah. Mereka bisa langsung ke instansi yang terkait untuk mencari solusinya, tidak perlu lagi ke kantor instansi yang jauh,” kata Zainal sebelum peresmian Posko Bersama Pemilukada DKI di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu(13/6).
Seperti saat kampanye dimulai pada 24 Juni hingga 7 Juli mendatang, perwakilan pasangan calon bisa langsung berkoordinasi, dengan Dishub dan Polda Metro Jaya untuk mengamankan lalu lintas yang akan dilalui.
“Posko ini beroperasi 24 jam untuk memberikan kemudahan bagi seluruh kandidat. Kami bukannya ingin intervensi. Tapi hanya membuka akses pelayanan sebaik mungkin bagi seluruh kandidat. Karena Bakesbangpol adalah rumah bagi seluruh kandidat, kami bukan musuh. Sehingga seluruh akses yang kami punyai boleh digunakan sebebas-bebasnya oleh pasangan calon,” jelasnya.
Diungkapkannya biaya operasional Posko Bersama ini diambil dari anggaran Pemilukada, dalam pos anggaran Bakesbangpol DKI.
Besaran biaya operasional posko dari hari pertama hingga selesainya pemilukada mencapai Rp1 miliar.
Ketua Panwaslu DKI Jakarta Ramdansyah, menyambut baik didirikannya Posko Bersama Pemilukada DKI 2012 oleh Pemprov DKI.
Keberadaan posko ini akan mempermudah semua pihak untuk berkoordinasi dan bekerja sama untuk menciptakan pemilukada yang adil, jujur, transparan dan tertib,
“Sehingga bila terjadi pelanggaran, pasangan calon tinggal melaporkannya kepada Panwaslu yang selalu hadir dalam posko tersebut. Mempermudah kami untuk segera menindaklanjutinya,” kata Ramdansyah.