SMAN 12, Juara I Lomba Cerdas Cermat Pemilukada DKI
Sosialisasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta menempuh berbagai cara untuk menyosialisasikan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI 2012.
Salah cara yang dilakukan adalah melakukan Lomba Cerdas Cermat Pemilukada DKI 2012 tingkat SMA, SMK dan MA.
Final Lomba Cerdas Cermat Pemilukada DKI 2012 digelar di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Rabu (13/6). Hasilnya, SMAN 12, Jakarta Timur berhasil meraih juara pertama dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp10 juta.
Ada sebanyak enam sekolah yang masuk putaran final Cerdas Cermat ini. Yakni SMAN 12, SMA AL Azhar, Madrasah Aliyah Negeri Pengembangan Kesejahteraan Umat (PKU), SMAN 32, SMAN 57, dan SMAN 30.
Sedangkan dewan juri yang memimpin cerdas cermat adalah anggota KPU RI, Juri Ardiantoro, Mantan Anggota KPU RI, Endang Sulastri, dan Tulus Winardi , mantan ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran PKn SMA.
Cerdas Cermat berlangsung dalam tiga babak, yakni babak pertanyaan per kelompok, babak pertanyaan dioper, dan babak rebutan.
Beberapa pertanyaan yang tidak bisa terjawab antara lain tanggal habisnya masa jabatan Gubernur DKI Jakarta 2007-2012, dan waktu minimal pelaksanaan Pemilukada sebelum masa jabatan selesai.
Sedangkan pertanyaan lainnya cenderung terjawab oleh para siswa, mulai dari nama anggota KPU, fungsi Panwaslu, petugas TPS, hingga larangan-larangan dalam kampanye.
Hadiah yang diterima para pemenang adalah uang tunai dan piala yakni Rp 10 juta untuk Juara I, Rp 7 juta untuk Juara II, Rp 5 juta untuk Juara III. Sedangkan Juara Harapan I Rp 3 juta, Harapan II Rp 2 juta, dan Harapan III Rp 1 juta.
“Kami gembira banyak siswa SMA yang merupakan pemilih pemula ini sudah cukup mengetahui informasi seputar Pemilukada DKI 2012. Terbukti dari banyak pertanyaan terkait Pemilukada dapat terjawab dengan baik,” kata Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Dahliah Umar.
Lomba Cerdas Cermat Pemilukada DKI ini, lanjutnya, merupakan salah satu langkah sosialisasi di tingkat pemilih pemula.
Jumlah pemilih pemula mencapai 30 persen dari total pemilih, yakni pemilih berusia 17- 22 tahun. Diharapkan pemilih pemula yang sudah berusia 17 tahun di tingkat SMA bisa mendapatkan pendidikan politik dan termotivasi untuk memberikan suaranya pada 11 Juli nanti.
Ternyata lomba ini banyak diminati, terlihat dari seleksi awal yang melibatkan sekitar 200 sekolah.
Jumlah tersebut diperkecil menjadi Sembilan sekolah mewakili satu wilayah, dan diadakan lomba seleksi tingkat wilayah untuk mengambil satu juara.
Sehingga ada enam sekolah yang mewakili enam wilayah di DKI Jakarta. “Seleksi ini berlangsung sebulan. Dan akhirnya keluar pemenang juara pertama adalah SMAN 12,” ujarnya.
Guru pembimbing tim SMAN 12, Rizanur, menerangkan bangga dengan prestasi yang diraih oleh siswanya ini, padahal waktu untuk persiapan lomba tersebut terbilang cukup mepet. Bahkan, para siswa diharus membaca dan melihat tayangan berita terkait pemilukada di media elektronik.
“Ternyata upaya keras mereka terbayar sudah, dengan menjadi juara pertama,” kata Rizanur.