Unjuk Keteladanan, Presiden Yunani Naik Pesawat Ekonomi
Presiden Yunani, negara yang sedang didera krisis ekonomi, rela terbang menggunakan kelas ekonomi dalam perjalanan ke Konfrensi Tingkat Tinggi Uni Eropa di Brussels, pekan ini.
Menurut kabar yang diterima dari kantor kepresidenan Yunani, Rabu (27/6), Karolos Papoulias (83) akan menggunakan penerbangan Aegean Airlines ke Brussels dan hanya duduk di kelas ekonomi.
Seperti yang diketahui para pemimpin Uni Eropa akan menggelar KTT di Brussels, Kamis yang akan berlangsung selama dua hari. KTT itu dipastikan akan banyak membahas tentang krisis yang melanda zona Euro.
"Ia akan menggunakan Aegean Airways, duduk di kelas ekonomi, untuk memberi teladan," kata seorang staf kepresidenan kepada Reuters.
Sebelumnya gaji semua menteri di kabinet pemerintahan yang baru dibentuk itu dipotong sebanyak 30 persen. Langkah itu diambil untuk menanggapi kemarahan publik yang tertekan oleh ketentuan penghematan ketat yang dipaksakan Uni Eropa dan IMF sebagai imbalan atas dana talangan untuk Yunani.
Presiden Papoulias sendiri rela gajinya dipotong sebanyak 280.000 Euro atau setara hampir Rp.3,29 miliar.
Papoulias, yang perannya dalam pemerintahan hanya seremonial belaka, diutus ke Brussels karena Perdana Menteri Antonis Samaras baru saja menjalani operasi mata, hanya beberapa hari setelah membentuk pemerintahannya pekan lalu.
Sebenarnya, untuk menggantikan Samaras telah dipilih Menteri Keuangan Vassilis Rapanos. Sayang sang menteri harus mengundurkan diri hanya beberapa hari setelah dipilih karena menderita sakit perut, mual, dan pusing.
Pada Februari silam Papoulias sudah berikrar akan merelakan gajinya sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Yunani setelah parlemen negeri itu memutuskan untuk memotong gaji, uang pensiun, dan bahkan memecat sejumlah pegawai negeri demi mendapat dana talangan sebanya 150 miliar Euro.
Papoulias telah mengemban tugas sebagai presiden sejak 2005.