Cegah Ugal-ugalan, Kopaja Dipasang GPS

Kamis, Juli 05, 2012 0 Comments


Kopaja bus penumpang di Jakarta
Kopaja bus penumpang di Jakarta (sumber: Jakarta Globe)
Ada anggapan Kopaja identik ugal-ugalan. Kami ingin mengubah imej itu. Maka dengan GPS dan dual sistem kontrol 

Dinas Perhubungan terus berupaya melakukan revitalisasi atau peremajaan angkutan umum di DKI Jakarta. Setelah melakukan penertiban kaca film angkutan umum dan seragam sopir bus, Dishub mulai melakukan peremajaan angkutan umum berukuran sedang.

Dimulai dari Kopaja S13 dengan rute Ragunan-Slipi yang sudah ada 20 armada, sekarang menyusul Kopaja ber-AC P19 sebanyak empat unit dan P20 sebanyak dua unit.

Direktur Umum PT Kopaja, Nanang Basuki, menerangkan peluncuran Kopaja ber-AC merupakan kedua kalinya setelah S13. Dalam kopaja yang diluncurkan hari ini ada enam keunggulan Kopaja AC ini. Diantaranya dilengkapi AC, GPS, Wifi, Kartu bayar elektronik, layanan SMS khusus kedatangan bus, dan tripod barrier  (pintu masuk otomatis) dalam bus seperti yang ada di setiap halte busway.

Dengan GPS yang dilengkapi tracking system, pihaknya bisa memonitor dengan cepat Kopaja masih sesuai dengan jalur atau trayeknya.

"Kalau tidak berada di jalurnya, atau sudah keluar jalurnya, kami bisa langsung menghubungi sopir untuk kembali ke trayeknya," kata Nanang, Kamis (5/7).

Selain itu, Kopaja ini dilengkapi sistem dual kontrol dalam GPS. Sistem ini untuk memantau dan memonitor kecepatan kendaraan serta mampu melacak keberadaan kendaraan. Kalau ternyata, peringatan yang diberikan tidak diperhatikan oleh sopir bus, maka dengan sistem itu pihaknya bisa mematikan mesin bus dari ruang kontrol pusat.

"Kami tahu, ada anggapan Kopaja identik ugal-ugalan. Kami ingin mengubah imej itu. Maka dengan GPS dan dual sistem kontrol maka kami bisa memonitor seluruh armada dan menjaga keamanan kenyamanan penumpang," ujarnya.

Lalu di dalam bus ada tripod barrier. Kegunaan alat ini untuk menghitung jumlah penumpang yang naik secara otomatis, juga mendisiplinkan penumpang untuk naik dari depan dan turun dari belakang. Serta untuk menghalangi pengamen atau pengemis masuk ke dalam bus.

Nanang mengatakan sementara tarif bus Kopaja AC ini dipatok Rp 5 ribu. Ke depan menjadi Rp7 ribu. Operasional Kopaja ini baru bisa dinikmati masyarakat pekan depan.

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.