China akan menerbangkan pesawat ruang angkasa lebih besar untuk misi yang lebih menyusul kesuksesan Shenzhou 9.

Para pakar menyatakan, mereka akan membuat stasiun antariksa berawak dan menempatkan manusia di bulan.

Dalam misi 13 hari, Shenzhou 9 yang kembali ke bumi, Jumat (29/6) lalu, adalah misi ruang angkasa terlama dalam sejarah negeri Tirai Bambu itu. Mereka juga negara pertama yang mengirim seorang astronaut perempuan bersama dua rekan astronaut lainnya ke ruang angkasa.

Salah satu kesuksesan China dalam 20 tahun pengembangan program antariksa mereka-- yang telah menelan biaya US$6 miliar--proyek pesawat ruang angkasa Tiangong 1 yang memiliki kecepatan, manuver tinggi, dan mampu merapat di orbit. 

Misi berikutnya dari China bakal dilakukan pada akhir tahun 2013, Shenzhou 10 akan berkoneksi dengan Tiangong 1. Demikian diungkapkan Morris Jones, analis antariksa dari Australia, spesialis masalah China. 

Morris menjelaskan, tidak ada lagi astronaut dikirim dalam misi berikutnya untuk Tiangong 1. Nanti beberapa tahun mendatang, mereka akan meluncurkan jenis yang lebih canggih, Tiangong 2.

China juga bakal mengembangkan Long March 5, generasi baru peluncur roket yang dibutuhkan bagi perluasan stasiun antariksa untuk ditempatkan di orbit.