Foke Jamin Tidak Ada Copet di Kopaja AC
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meresmikan peluncuran enam armada Kopaja AC P19 jurusan Ragunan-Tanah Abang dan P20 jurusan Senen-Lebak Bulus di pintu pintu barat Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (5/7).
Ditegaskannya Kopaja model baru ini akan berfungsi sebagai feeder busway Transjakarta. Juga menjadi cermin revitalisasi dan produknya yang dinikmati masyarakat. Mudah-mudahan Kopaja ini juga menjadi pemicu untuk memberikan pelayanan yang semakin baik.
"Saya bangga dan gembira karena upaya peremajaan moda angkutan umum massal ini mendapat dukungan dari berbagai stakeholder, termasuk Kopaja," kata pria yang kerap disapa Foke.
Karena itu, dia melihat peluncuran Kopaja P19 dan P20 bukan hanya peluncuran rute Kopaja, tapi peralihan Kopaja masa lalu ke arah Kopaja masa depan. Sehingga, dengan tersedianya Kopaja AC lengkap dengan layanan free wifi, dapat membantu warga Jakarta sedikit demi sedikit meninggalkan kendaraan pribadinya, beralih menggunakan Kopaja.
"Saya berkeyakinan orang Jakarta mencari yang berkualitas, artinya aman, nyaman dan bagus. Apalagi unit yang baru diluncurkan ini punya tracking system. Sarana ini baru ada di P19 dan P20 serta sebagian bus Transjakarta. Dijamin tidak ada kriminalitas dan tarifnya juga masih terjangkau, yakni sebesar Rp 5 ribu. Kita mulai 30 armada yang kita remajakan, dan saya yakin setelah ini akan ada puluhan bahkan ratusan yang akan menyusul," paparnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, armada kopaja yang diluncurkan tidak menambah trayek baru, melainkan tetap melalui trayek eksisting. Hanya saja, armada Kopaja yang sudah tidak laik jalan dan non AC mulai diremajakan dengan diganti armada baru dan ber-AC.
Total jumlah armada yang melayani trayek P19 ada sebanyak 83 armada dan sebanyak 120 armada di trayek P20. Sekarang baru enam unit diremajakan, selebihnya alan diremajakan secara bertahap. Diharapka dalam waktu 1 tahun sudah banyak armada Kopaja P19 dan P20 yang diremajakan.
"Namun yang paling penting adalah bagaimana mengubah pola perjalanan masyarakat dengan menitipkan kendaraanya di park and ride di sini, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan Kopaja AC ini. Yang akhirnya dapat mengurangi volume kendaraan di jalan-jalan ibukota," terangnya.