Tuntut KTP, Warga Blokade Jalan Balaikota DKI
Tuntutan untuk mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI serta identitas lainnya yang tak kunjung dipenuhi Pemprov DKI Jakarta, akhirnya membuat warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara turun melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Sekitar 1.500 warga tumpah ruah memenuhi jalan di depan gedung, sehingga jalur lalu lintas di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan terputus.
Blokade warga Tanah Merah membuat alur lalu lintas macet sejak pukul 11.00 WIB. Setelah menunggu lama, warga tak kunjung bergerak pindah, malah semakin merapatkan barisan blokade, akhirnya banyak kendaraan bermotor mundur menghindari blokade.
Ribuan warga Tanah Merah masih duduk-duduk di jalan sambil menikmati makan siang. Satu unit mobil pick up hitam yang berisi alat pengeras melantunkan musik, berada di jalan. Spanduk-spanduk pun dibentangkan melintang, sehingga mobil atau motor tidak bisa menerobos masuk.
Seorang ibu yang sudah puluhan tahun tinggal di Tanah Merah Ati mengatakan sangat ingin mendapatkan KTP DKI Jakarta, sehingga bisa mengakses seluruh pelayanan di ibu kota.
"Saya dan teman-teman berangkat dari Tanah Merah jam 10 pagi, sampai di sini jam 11 siang. Kami mau menuntut hak sebagai warga negara, yaitu diakui oleh pemerintah dimana kami bertempat tinggal," katanya, Kamis (5/7).
Sekretaris Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu, Purwanto menegaskan seluruh warga sudah sepakat menginap dan menduduki jalan Balaikota DKI bila tuntutannya tida dipenuhi.
"Kalau hari ini warga tidak mendapatkan kepastian mendapatkan KTP atau komitmen dari Pemprov DKI, maka kami akan menginap sampai tuntutan kami dipenuhi," tegasnya.