Hendardji Janji Perbaiki Transportasi Jakarta
Calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Hendardji Soepandji berjanji memperbaiki sarana transportasi di Jakarta bila terpilih menjadi pemimpin ibu kota.
"Kita menawarkan solusi untuk mengatasi kemancetan di Jakarta dengan memperbaiki sarana transportasi massal yang terintergrasi dan memperbanyak trayek angkutan umum. Agar angkutan umum tidak ngetem sembarangan maupun kejar setoran" kata Hendardji saat wawancara live di sebuah radio swasta di Jakarta, Selasa (3/7).
Angkutan umum yang biasa 'ngetem' disembarangan, kata Purnawirawan bintang dua ini, menjadi tempat salah satu faktor biang kemancetan di Jakarta.
Hendardji menambahkan, rute-rute juga harus diperbanyak dan melewati RT/RW agar warga bisa menikmati kemana saja.
"Jangan sampai itu (naik berkali-kali) terjadi, maka dari itu kita akan maksimalkan naik angkutan umum ke wilayah lain 2 kali saja," katanya.
Bila itu terjadi, biaya transportasi bisa ditekan. Warga tidak lagi mengeluarkan biaya tinggi untuk transportasi dan biaya hidup bisa ditekan.
Perbaikan tranfortasi massal, kata Hendardji, perlu dilanjutkan seperti penambahan 1.000 Busway, dan akan memperbanyak koridor-koridor busway.
"Orang akan beralih ke transportasi massal bila angkutan tersebut aman, nyaman, murah dan terjangkau. Bayangkan orang akan menghabiskan Rp300.000 bila naik angkutan umum setiap bulannya, dibandingkan orang naik mobil menghabiskan Rp 4 juta setiap bulannya," kata Hendardji.
Purnawirawan Jenderal TNI bintang dua ini juga bertekad, jika terpilih nanti akan melakukan program peremajaan Jakarta pada semua sektor. Sebagaimana slogan dalam kampanyenya " Jakarta Jangan Berkumis" (berantakan, kumuh, miskin).
"Saya akan melakukan peremajaan kota meningkatkan kualitas hidup agar "Jakarta Tidak Berkumis," ujarnya.