Ical dan Anas, Capres yang Paling tidak Diinginkan

Minggu, Juli 08, 2012 0 Comments



Pengamat Ekonomi Politik Christianto Wibisono (kiri), Pengamat Militer Salim Said (tengah) dan CEO Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Grace Natalie (kanan) menjadi narasumber dalam diskusi rilis temuan survei nasional soal "Tantangan Calon Presiden Populer, Dua tahun menjelang Pilpres 2014" di Jakarta, Minggu (8/7) (sumber: Antara)
Ada temuan menarik dari survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipublikasikan hari ini.

Mereka meriset soal siapa tokoh yang paling tidak disukai publik sebagai calon presiden (capres) dari tokoh yang ada saat ini.

Hasilnya, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menjadi dua tokoh yang paling rendah penerimaannya di mata publik.

Aburizal, yang pada 1 Juli lalu baru dideklarasikan sebagai capres Golkar, mendapat penolakan dari 60% responden. Anas berada di posisi kedua dengan raihan 50% penolakan publik.

"Ical adalah kandidat capres paling ngebet. Namun demikian resistensi publik terhadap Ical ternyata paling tinggi saat ini. Ical terjegal kasus lumpur Lapindo, sedangkan Anas tersangkut kasus hukum, itu sebabnya," kata peneliti senior SMRC, Saiful Mujani di Jakarta, Minggu (8/7).

CEO SMRC Grace Natalie, mengatakan tingkat akseptabiitas atau penerimaan publik terhadap tokoh-tokoh yang disebut-sebut potensial maju sebagai capres, tenryata tidak setinggi dengan popularitas mereka. 

Hal ini disebabkan karena banyak tokoh nasional yang dikenal dinilai kurang memenuhi kriteria kualitas nasional.

Sebagai contoh, Aburizal atau akrab disapa Ical ini dinilai sebagai calon presiden yang lemah di semua kualitas personal. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga cukup populer tetapi dianggap lemah dalam kompetensi dan ketegasan. 

Adapun Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai lemah dalam integritas dan empati dibanding Megawati.

"Rakyat sedang menunggu tokoh yang dinilai lebih bisa dipercaya, lebih tegas dalam memimpin, lebih punya empati kepada rakyat, dan lebih kompeten," kata Grace.

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.