Jokowi-Ahok Optimistis Raup Suara Pemilih Perbatasan
Tim sukses pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok optimistis memperoleh suara maksimal dari warga pemilih yang berada di luar perbatasan wilayah setempat.
"Prediksi kami, jumlah masyarakat pemilih di beberapa daerah perbatasan berjumlah sekitar 10 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 7 juta jiwa atau setara dengan 700 ribu jiwa," ujar Bagian Pemenangan Suara PDIP, Rian Osca, di Bekasi, hari ini.
Menurut dia, masyarakat tersebut adalah kaum urban yang ber-KTP DKI Jakarta namun singgah atau bekerja di kawasan perbatasan seperti, Bekasi, Depok, Bogor, dan Tangerang.
"Biasanya, mereka memang sengaja singgah di luar Jakarta karena terlalu jenuh dengan situasi lingkungan yang terlalu padat, atau mereka bekerja di luar Jakarta," katanya.
Menurut dia potensi suara tersebut akan diraih pihaknya melalui sejumlah strategi yang telah disiapkan tim sukses di sejumlah kawasan perbatasan yang sengaja dibentuk.
"Salah satunya kita akan meminta bantuan kader PDIP maupun partai pendukung yang bertugas di kawasan perbatasan untuk mendata masyarakat Jakarta di kawasannya, lalu meminta peran serta mereka untuk memberikan suaranya," katanya.
Strategi lainnya adalah dengan cara sosialisasi kegiatan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta hingga ke kawasan perbatasan baik secara lisan maupun media massa.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Waras Wasisto, akan memanfaatkan jaringan buruh di Kota dan Kabupaten Bekasi untuk dijadikan sebagai pengawas dari kemungkinan hadirnya para pemilih siluman pada saat pemungutan suara.
"Mereka akan kami minta untuk membantu mengawasi jika ada tetangganya yang turut dimobilisasi untuk memberikan suara saat Pilgub DKI Jakarta, padahal yang bersangkutan pemilik KTP Bekasi atau daerah lainnya," ujarnya.
Selain itu, ia juga akan mengumpulkan warga DKI Jakarta keturunan Jawa yang bekerja di Bekasi untuk memilih Jokowi-Ahok saat pemilihan nanti.